SuaraSulsel.id - Seorang petani merica bernama Ketut Wijaya (35) yang dilaporkan hilang di hutan Desa Wia-wia, Kecamatan Poli-Polia, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara. Hingga saat ini tim petugas dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari masih mencari keberadaan pria tersebut.
Disebutkan bahwa lokasi terakhir korban ada di hutan Desa tersebut. Tim Rescue Pos SAR Kolaka pun diberangkatkan menuju lokasi terakhir keberadaan korban dengan menggunakan rescue car (mobil penyelamat).
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi, Sabtu (29/1/2022) mengatakan timnya mulai melakukan pencarian pada Jumat (28/1) pukul 17.55 hingga pukul 20.00 WITA namun upaya itu belum membuahkan hasil.
Upaya pencarian dilanjutkan pada Sabtu pukul 07.00 WITA. Pada hari kedua pencarian, satu tim dikerahkan untuk melakukan penyisiran ke arah utara dari lokasi terakhir keberadaan korban dalam radius tiga kilometer dan tim kedua menyisir area dalam radius tiga kilometer arah selatan dari lokasi terakhir keberadaan korban.
Menurut Aris, upaya pencarian petani asal Desa Wiawia itu melibatkan petugas Pos SAR Kolaka, Polsek Ladongi, Babinsa Desa Wiawia, aparat Desa Wiawia, keluarga korban, dan warga setempat.
Ia menjelaskan bahwa Ketut Wijaya pada 26 Januari 2022 pergi memetik merica bersama kedua temannya. Usai memetik merica, sekitar pukul 17.00 WITA, mereka pulang.
"Di perjalanan pulang balik ke rumah, korban dan dua orang rekannya berbeda jalan, korban menuju arah barat sementara dua orang rekannya menuju arah utara," kata Aris.
Setelah itu, Kepala Unit Intel Polsek Ladongi melaporkan hilangnya Ketut Wijaya pada Jumat (28/1), dan Kantor Pencarian dan Pertolongan menindaklanjuti laporan itu dengan mengerahkan tim penyelamat. (ANTARA)