Pemprov Sulsel Cari Perusahaan Berpengalaman Bangun Stadion, Tender Stadion Mattoanging Rp66 Miliar Diulang

Tender pembangunan Stadion Mattoanging akan dilakukan kembali

Muhammad Yunus
Rabu, 26 Januari 2022 | 11:45 WIB
Pemprov Sulsel Cari Perusahaan Berpengalaman Bangun Stadion, Tender Stadion Mattoanging Rp66 Miliar Diulang
Pelaksana Tugas Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sulsel Asrul Sani bersama Kepala Dinas Kominfo-SP Sulsel Amson Padolo, Rabu 26 Januari 2022 [SuaraSulsel.id/Istimewa]

Dia menambahkan bahwa pelaksanaan tender proyek yang gagal sama analoginya permainan sepak bola yang memasuki fase knock out (sistem gugur).

Jika dua kesebelasan tim bermain selama dua kali 45 menit tidak ada yang memasukkan bola atau imbang.

“Maka akan diperpanjang waktu tanding. Kalau masih imbang maka akan dilakukan adu finalti. Sama ini sistem lelang tender,” jelas Asrul.

Butuh Perusahaan Berpengalaman Bangun Stadion

Baca Juga:DPRD Sulsel: Andi Sudirman Sulaiman Gubernur Sulawesi Selatan

Kata Asrul, tender pertama pengerjaan fisik stadion dengan nilai pagu Rp66 miliar gagal. Karena hanya satu perusahaan yang memenuhi kualifikasi. Padahal, ada 101 perusahaan yang daftar.

Dari ratusan perusahaan yang daftar itu, ternyata hanya tiga perusahaan yang memasukkan ulang dokumen verifikasi. Namun, dua perusahaan itu ternyata tidak memenuhi syarat.

Dari dua perusahaan yang mendaftar, satunya adalah perusahaan milik BUMN. Sesuai aturan, hal tersebut tidak boleh sehingga dinyatakan gagal.

Sementara, satu perusahaan lainnya penawarannya kecil. Hanya mampu Rp16 miliar dari pagu Rp66 miliar sehingga dinyatakan tidak memenuhi syarat.

"Sementara aturannya harus ada tiga perusahaan yang lolos saat kualifikasi sudah dilakukan. Kalau kurang dari tiga itu dinyatakan gagal," bebernya.

Baca Juga:Hanya Satu Perusahaan Penuhi Syarat, Pemprov Sulsel: Tender Stadion Mattoanging Tetap Lanjut

Asrul mengaku salah satu syarat yang berat bagi perusahaan adalah harus punya pengalaman mengerjakan stadion. Karena proyek ini sifatnya rancang bangun. Akibatnya puluhan perusahaan yang sempat mendaftar mundur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini