Orang Tua Siswi SMPN 21 Makassar Korban Penganiayaan Lapor Polisi

Siswi SMPN 21 Makassar yang diduga dikeroyok oleh teman

Muhammad Yunus
Kamis, 13 Januari 2022 | 14:08 WIB
Orang Tua Siswi SMPN 21 Makassar Korban Penganiayaan Lapor Polisi
Pelajar SMP di Makassar dianiaya. Videonya viral di media sosial [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Siswi SMPN 21 Makassar yang diduga dikeroyok oleh teman sekolahnya disebut mengalami sakit kepala. Orang tuanya melapor ke Polrestabes Makassar, Kamis, 13 Januari 2022.

Ibu Korban, Erni mengaku kondisi anaknya tidak baik. Setelah mengalami pengeroyokan tersebut. Ia pun melaporkan terduga pelaku sekitar 4 orang, yang tidak lain adalah teman I sendiri.

"Pusing. Sakit kepala," ujarnya.

Erni mengaku awalnya tahu kasus tersebut dari video yang beredar di media sosial. Putrinya juga takut mengakui jika ia dipukuli teman-temannya.

Baca Juga:Surya Hidayat Pratama Warga Makassar Disandera Milisi Houthi Yaman Dalam Keadaan Sehat

Karena bukti video itu, Erni kemudian melaporkan terduga pelaku ke Polres. I juga sudah divisum di Rumah Sakit Bhayangkara Mappaoddang Makassar.

Ia mengaku kecewa sebab kasus perundungan seperti ini dianggap sepele oleh pemerintah. Dinas Pendidikan dan sekolah malah menganggap ini hanya demi kepentingan konten.

Pada saat mediasi, orang tua siswa juga tidak diundang. Pihak sekolah hanya melakukan mediasi antar siswa saja yang ada di video tersebut.

"Masa konten baru anak saya dipukuli keras begitu. Kami pihak keluarga keberatan dan berharap kasus ini diselesaikan hukum," tegasnya.

Kasubag Humas Polrestabes Makassar AKP Lando KS yang dikonfirmasi menambahkan pihaknya sudah menerima laporan korban terkait kasus ini. Selanjutnya penyidik akan melakukan pengumpulan bukti dan pengembangan kasus.

Baca Juga:Video Perkelahian Siswi SMP di Makassar Viral, Kadis Pendidikan: 'Hanya Konten'

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin mengaku para siswi tersebut bersekolah di SMPN 21 Makassar. Pihaknya juga sudah memanggil kepala sekolah untuk meminta klarifikasi kejadian itu.

Kepala sekolah mengaku para siswi ini awalnya saling ejek. Mereka adalah teman satu sekolah dan saat ini sedang belajar di bangku kelas VIII.

"Awalnya baku ejek baru berkelahi karena ada yang panas-panasi. Tapi mereka berteman dan bilang ini hanya konten," kata Muhyiddin.

Muhyiddin mengaku kasus ini sudah diselesaikan secara internal pihak sekolah. Para siswa juga sudah dihadapkan dengan guru BK.

"Jadi tidak sejauh itu sampai lapor melapor. Sudah selesai. Selesai di guru BK," tuturnya.

Seperti diketahui, video perkelahian pelajar di Kota Makassar, Sulawesi Selatan bikin geger publik. Tiga orang terlihat memukuli satu siswi.

Dalam video 41 detik itu, nampak siswi SMP yang berkelahi menggunakan seragam pramuka, sementara siswi satunya memakai pakaian sekolah dengan tulisan SMPN 13 Makassar.

Mirisnya, satu siswi dikeroyok oleh tiga siswi lainnya. Bukan hanya satu pukulan, ia dihantam pukulan berulang kali di bagian kepala.

Siswi lainnya juga tak melerai. Padahal dari video yang beredar, ada beberapa orang yang sedang berada di lokasi.

Mereka malah memvideo dan memanas-manasi siswi yang berkelahi untuk saling bergulat. Walau sudah tersungkur, siswi tersebut tetap dibangunkan untuk kembali dipukuli.

"Angkat ko dulu. Tunggu kukasih berdiri dulu. Janganko pukul orang kalau belum siap," ujar siswi yang memakai pakaian seragam olahraga.

"Saya tompol ko itu, saya tompol ko," kata siswi lainnya.

Seseorang lainnya terdengar menyeletuk bahwa itu gara-gara cowok. Mereka berhenti ketika siswi yang dipukuli berhasil melepaskan diri.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini