Komunikasi Seluler ke Pasilambena Kepulauan Selayar Kembali Normal

Sejak Rabu 15 Desember 2021 pukul 15.00 Wita

Muhammad Yunus
Rabu, 15 Desember 2021 | 19:17 WIB
Komunikasi Seluler ke Pasilambena Kepulauan Selayar Kembali Normal
Salah satu perangkat komunikasi milik Telkomsel di Pulau Kalaotoa, Kabupaten Selayar. Sempat rusak diguncang gempa bumi [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Muhammad Idham Kadir General Manager Network Service Assurance Telkomsel Regional Sulawesi mengatakan pasca gempa bumi 7,5 Magnitudo yang berpusat 112 Km Barat Laut Larantuka - NTT. Pada Selasa 14 Desember 2021 pukul 11:20:22 WITA. Berdampak pada site Pasilambena.

Hari ini layanan Telkomsel di Kepulauan Selayar secara umum tetap berjalan normal baik layanan data, voice maupun SMS.

Dari total 32 site di Kepulauan Selayar, 1 site mengalami gangguan yakni site di Kecamatan Pasilambena yang berada Pulau Kalaotoa. Merupakan pulau terluar dan terdekat dengan titik gempa.

"Terkait dengan layanan telekomunikasi di Kecamatan Pasilambena - Kepulauan Selayar yang terganggu pasca gempa, kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan," kata Idham Kadir, Rabu 15 Desember 2021.

Baca Juga:JK: PMI Siap Bantu Korban Gempa Bumi NTT dan Sulsel

Setelah melakukan perbaikan, layanan Telkomsel di Kecamatan Pasilambena saat ini telah berjalan normal. Sejak Rabu 15 Desember 2021 pukul 15.00 Wita.

Telkomsel telah mengambil langkah cepat untuk pemulihan layanan. Dengan menempatkan kembali beberapa perangkat operasional di site yang terjatuh akibat getaran gempa. Adapun kondisi tower Telkomsel di Kecamatan Pasilambena dalam keadaan baik dan kokoh.

"Telkomsel mengucapkan Terima Kasih kepada warga Kecamatan Pasilambena dan Pemkab Kepulauan Selayar atas bantuannya dalam membantu pemulihan layanan kami,".

"Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat untuk tetap menggunakan layanan Telkomsel," kata Idham.

Baca Juga:Cerita Made Suganda Tentang Meletusnya Gunung Agung 1963, Diawali Gempa Bumi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini