SuaraSulsel.id - Puluhan mahasiswi yang mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka dari Kemendikbud di Kota Makassar mengalami kejadian yang memilukan. Mereka diduga direkam oleh oknum petugas satpam secara diam-diam saat berada di kamar mandi di lingkungan Universitas Negeri Makassar (UNM).
Advokad Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar, Rezky Pratiwi mengatakan bahwa saat ini jumlah korban yang mengadu di LBH Makassar sebanyak 20-an orang. Terkait kasus dugaan pelecehan seksual saat mengikuti program Kampus Mereka di lingkungan UNM.
"Teman-teman dari program Kampus Merdeka UNM itu datang ke LBH Makassar. Untuk mengadukan terkait dengan pelecehan seksual yang dilakukan oleh petugas di lingkungan kampus UNM. Yang datang mengadu sekitar 20-an orang," kata Pratiwi saat ditemui di Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Jalan Nikel Makassar, Kamis (9/12/2021).
Pratiwi menjelaskan para korban yang datang mengadu mengaku mendapatkan pelecehan seksual saat mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka dari Kemendikbud di Kota Makassar. Menurut dia, saat mengikuti program tersebut mereka ditampung di Hotel La Macca milik Universitas Negeri Makassar yang berada di Jalan AP Pettarani sejak November 2021.
Hanya saja, hal tak terduga ternyata terjadi saat mereka menjadi peserta program Pertukaran Mahasiswa Merdeka itu. Setelah salah satu peserta mendapati kamera yang dipasang di kamar mandi, tempat mereka menginap.
"Salah satu mahasiswa mendapati adanya kamera di kamar mandi, tempat mereka menginap," kata dia.
"Untuk program ini sebenarnya mereka adalah mahasiswa UNM untuk progam dua bulan itu mereka adalah mahasiswa UNM. Yang diadukan bahwa mereka direkam di kamar mandi oleh petugas di lingkungan UNM," tambah Pratiwi.
Pelaku yang diduga melakukan aksi kekerasan seksual dengan cara merekam aktivitas para mahasiswi saat berada di kamar mandi itu diduga adalah oknum satpam di lingkungan UNM.
"Mereka mendapati adanya pengambilan gambar pribadi pada saat di kamar mandi. Pemasangnya diduga adalah satpam di lingkungan UNM," jelas Pratiwi.
Dari kasus ini, kata dia, korban yang diduga mengalami aksi kekerasan seksual saat mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka di Makassar kemungkinan akan bertambah.
"Teman-teman berniat untuk mendapatkan pelayanan bantuan hukum dari kami terkait kasus tersebut. Kemungkinan akan ada korban tambahan, karena ini mereka ada puluhan dan ada di Makassar sejak November," ujar Pratiwi.
Dengan adanya aduan itu, LBH Makassar akan berkoordinasi dengan pihak UNM. Untuk mendapatkan solusi terkait bagaimana jangka panjang dari program Pertukaran Mahasiswa Merdeka yang mereka ikuti di Makassar.
"Mereka (korban) sendiri sudah dipertemukan dengan pihak kampus dan kami juga akan berkoordinasi kepada pihak kampus. Khususnya terkait dengan jangka panjang dari program yang mereka ikuti. Upaya hukum?, belum untuk saat ini, tapi upaya itu akan dilakukan," katanya.
Langsung Dipecat
Rektor Universitas Negeri Makassar, Prof Husain Syam menyatakan telah memecat oknum sekuriti yang diduga melakukan aksi pelecehan seksual dengan merekam aktivitas mahasiswi saat berada di kamar mandi.
- 1
- 2