SuaraSulsel.id - Kabar pergantian menteri atau reshuffle menteri Kabinet Indonesia Maju semakin kuat beredar.
Sejumlah nama disebut pantas menjadi menteri. Antara lain Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Mengutip Suara.com, Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas memberikan komentar terkait peluang Ahok masuk ke kabinet Jokowi-Ma'ruf.
Presiden Jokowi harus mampu memilih pembantu yang bisa bekerja dengan baik. Mengingat sisa masa jabatan yang tidak lama. Tidak menunjuk menteri berdasarkan faktor kedekatan saja.
Baca Juga:Serahkan CD Metalllica ke KPK, Jokowi Disebut Contoh Pejabat Taat Laporkan Gratifikasi
“Presiden Jokowi dapat mempertimbangkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang bisa bekerja dan mampu maksimal untuk 3 tahun ke depan,” kata Fernando.
Fernando mengatakan Jokowi lebih paham posisi yang pas buah Ahok. Karena mereka pernah menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
Sehingga pola kerja satu sama lain sudah saling tahu.
Fernando mengatakan Ahok layak dipanggil Jokowi untuk menjadi menteri.
Arsjad Rasjid dan Darmizal
Baca Juga:Reshuffle Kabinet Santer Dibahas, Pengamat Bicara soal Peluang Ahok
Nama Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Arsjad Rasjid dan Darmizal MS Ketua Umum Relawan Jokowi (ReJO) juga disebut berpeluang.
Fernando menyebut, kinerja Arsjad Rasjid sangat baik dan diprediksi mampu berbicara banyak jika ia diberi kesempatan untuk menjadi menteri.
“Jokowi juga dapat mempertimbangkan Darmizal MS Ketua Umum Relawan Jokowi (ReJO),” katanya.
Ia menyebut Darmizal kemungkinan akan menggantikan posisi Sofyan Djalil sebagai Menteri ATR/BPN yang kinerjanya dipertanyakan.
Fernando menduga kemungkinan Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet paling lama 22 Desember ini.
Ia berharap Presiden Jokowi memaksimalkan kinerja menteri-menterinya di sisa masa pemerintahannya.
“Sebab, hitungan dan analisis situasi serta dinamika politik di luar dan dalam istana sudah mengarah ke hal tersebut,” kata Fernando.
“Jokowi sebaiknya memanfaatkan sisa tiga tahun kepemimpinan untuk tiga tahun kedepan dengan memaksimalkan kinerja dari para pembantunya,” katanya.