Mau Diresmikan Presiden Jokowi, Ini Alasan Air Bendungan Karalloe Akan Dikeringkan

Seluruh bendungan akan dikeringkan untuk mengantisipasi badai La Nina

Muhammad Yunus
Selasa, 23 November 2021 | 08:48 WIB
Mau Diresmikan Presiden Jokowi, Ini Alasan Air Bendungan Karalloe Akan Dikeringkan
Bendungan Karalloe di Kabupaten Gowa akan diresmikan Presiden Jokowi, Selasa 23 November 2021 [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan akan mengosongkan seluruh bendungan untuk mengantisipasi badai La Nina. Termasuk bendungan Karalloe yang akan diresmikan Presiden RI, Joko Widodo, Selasa, 23 November 2021.

Kata Basuki, Bendungan Karalloe akan dikosongkan hingga titik terendah. Pengosongan diklaim mampu mengurangi dampak banjir di Kabupaten Jeneponto hingga 49 persen saat badai datang.

"Kita kosongkan termasuk dalam rangka peresmian bapak presiden sampai ke muka air rendah totalnya 29 juta meter kubik sudah bisa mengurangi banjir 49 persen banjir di Jeneponto," kata Basuki, Selasa, 23 November 2021.

Selain Karalloe, Kementerian PUPR juga bakal mengosongkan 241 bendungan di seluruh Indonesia. Kata Basuki, agar bendungan mampu menampung debet air hujan saat badai La Nina datang.

Baca Juga:Agenda Presiden Jokowi di Kabupaten Gowa dan Jeneponto Selasa 23 November

"Karena banjir yang mengancam, saat La Nina datang curah hujan akan meningkat dan musim hujan akan menjadi lebih lama. Saya minta bendungan di Indonesia untuk dikosongkan untuk volume banjirnya," ungkap Basuki.

Selain pengosongan bendungan, Kementerian PUPR juga akan memeriksa tanggul-tanggul yang ada. Ia memastikan jika ada tanggul yang rusak maka harus segera diperbaiki sebelum badai La Nina datang pada awal tahun 2022.

"Yang lainnya itu walk through, tanggul-tanggul tanah yang ada. Misalnya ada yang retak dan tipis kita perbaiki," sebutnya.

Diketahui, Presiden Joko Widodo bertolak menuju Provinsi Sulawesi Selatan dalam rangka kunjungan kerja pada Selasa pagi, 23 November 2021. Melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Kepala Negara bersama rombongan lepas landas dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 pada pukul 07.30 WIB.

Setibanya di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Presiden Jokowi dan rombongan langsung melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Gowa, dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU.

Baca Juga:Antisipasi Lonjakan Covid-19 Saat Libur Nataru, Jokowi Minta Menkes Persiapkan Faskes

Di Kabupaten Gowa, Presiden Jokowi diagendakan untuk meresmikan Bendungan Karalloe, yang ada di Kecamatan Tompobulu.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi akan membuka tuas pintu air sekaligus menandatangani prasasti sebagai tanda diresmikannya Bendungan Karalloe.

Setelahnya, Presiden Jokowi akan menuju Kabupaten Jeneponto untuk melakukan penanaman jagung bersama para petani dan masyarakat sekitar. Usai menaman jagung, Presiden Jokowi bersama rombongan akan kembali menuju Kabupaten Maros dengan Helikopter Super Puma TNI AU.

Sore harinya, Presiden Jokowi dijadwalkan kembali ke Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros.

Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Provinsi Sulawesi Selatan adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini