SuaraSulsel.id - Berikut ini ciri-ciri hamil bayi laki-laki. Ciri ini merupakan kumpulan mitos yang berkembang di masyarakat, meski tetap saja secara medis tes USG kehamilan lebih valid untuk melihat jenis kelamin janin bayi.
Bagi pasangan yang sudah menikah, menanti kehadiran bayi merupakan hal yang ditunggu-tunggu. Tebak-menebak jenis kelamin merupakan hal seru, sekaligus bikin deg-degan.
Seiring berkembangnya zaman, jenis kelamin janin bayi bisa diketahui lebih awal, sebelum proses persalinan selesai. Proses tersebut disebut cek USG Kehamilan yang bisa dilakukan ketika usia kehamilan mencapai minggu ke-18 hingga 20.
Namun, jauh sebelum cek USG Kehamilan lebih mudah dilakukan, mitos-mitos tentang pertanda jenis kelamin janin bayi sudah bermunculan. Jika hamil bayi laki-laki atau perempuan, akan ada mitos ciri-ciri khusus yang jadi pertanda jenis kelamin.
Baca Juga:Pemuda Ini Dibekuk Polisi Gegara Hamili 3 Wanita dalam Setahun
Ciri-ciri tersebut berlawanan, mulai dari ukuran perut, selera makan dan beberapa hal lain. Berikut ini mitos ciri-ciri hamil bayi laki-laki dikutip dari berbagai sumber, khususnya di Indonesia:
Ngidam merupakan kebiasaan yang hanya dimiliki masyarakat Indonesia, khususnya suku Jawa. Ngidam atau menyukai makanan tertentu ketika sedang hamil muncul sewaktu-waktu, hingga sering dikeluhkan para laki-laki, terutama ketika permintaan datang larut malam.
Dari mitos yang berkembang, ciri-ciri hamil bayi laki-laki, ibu hamil ngidam makanan yang rasanya asing. Namun begitu, dari sisi medis, hal ini tak bisa dibuktikan. Rasa makanan ini sejatinya merupakan hormon ibu hamil yang mempengaruhi indera penciuman.
2. Denyut Jantung
Baca Juga:Sule Ungkap Anaknya dari Nathalie Holscher Berparas Bule
Mitos berkembang bahwa denyut jantung janin bayi bisa sebagai patokan untuk memprediksi jenis kelamin. Bila denyut per menit berada pada kisaran di bawah 140, mitosnya janin bayi yang dikandung berjenis kelamin laki-laki.
Namun dari sisi medis, hal ini tak bisa jadi patokan. Pada awal kehamilan, denyut jantung per menit ada di kisaran 140-160 kali per menit. Sementara ketika menjelang persalinan, denyutnya berada pada kisaran 120-140 kali per menit.
3. Bentuk Perut Bulat Sempurna
Bentuk perut ikut disebut-sebut dalam mitos untuk memprediksi jenis kelamin janin bayi. Disebut jika perut ibu hamil berbentuk bulat sempurna, maka janin bayi berjenis kelamin laki-laki.
Namun dari sisi medis, hal itu tak bisa dibuktikan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi bentuk perut ibu hamil. Mulai dari postur tubuh, usia kehamilan hingga pertumbuhan berat badan selama hamil.
4. Bulu Kaki Tumbuh Cepat
Mitos menyebut bila bulu kaki ibu hamil tumbuh dengan cepat, maka janin bayi yang dikandung berjenis kelamin laki-laki. Sementara jika lamban, jenis kelaminnya perempuan.
Mitos ini secara medis tak bisa jadi patokan. Pada faktanya, pertumbuhan kaku dan bulu kaki ibu hamil memang lebih cepat, karena perubahan hormon dalam tubuh. Hormon tersebut tak ada hubungannya dengan jenis kelamin janin bayi yang dikandung.
5. Jarang Muntah-Muntah
Mitos tentang jenis kelamin janin bayi juga melihat seberapa sering ibu hamil muntah-muntah. Bila jarang atau tidak muntah selama masa hamil trimester pertama, disebut janin bayi yang dikandung berjenis kelamin laki-laki.
Mitos ini paling mendekati benar secara medis, dibanding yang lainnya. Ketika mengandung janin berjenis kelamin perempuan, hormon hCG memicu ibu hamil untuk sering mual, kemudian muntah-muntah. Namun, dalam banyak kasus, ibu hamil yang mengandung bayi laki-laki juga ada yang muntah-muntah.
Demikian ini pembahasan mengenai mitos ciri-ciri hamil bayi laki-laki. Bila ingin lebih valid mengetahui jenis kelamin janin bayi yang dikandung, secara medis cek USG Kehamilan menjadi yang paling benar.
Kontributor : Lukman Hakim