Makanan jenis ini kaya akan kandungan protein yang penting untuk pertumbuhan janin, terutama pada trimester kedua dan ketiga kehamilan.
Selain itu, telur juga kaya akan kolin yang berperan penting dalam mendukung perkembangan otak dan saraf janin serta mengurangi risiko terjadinya cacat tabung saraf. Sedangkan ikan salmon kaya akan omega-3 yang baik untuk menjaga suasana hati ibu hamil sekaligus mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin.
Meskipun demikian, demi menghindari paparan merkuri yang umumnya terkandung di dalam ikan laut, ibu hamil disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 350 gram ikan salmon, tuna, atau tongkol dalam waktu seminggu atau batasi konsumsi ikan sebanyak 2–3 porsi per minggunya.
4. Makanan sumber karbohidrat
Baca Juga:7 Makanan untuk Menurunkan Darah Tinggi, Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi
Gandum utuh merupakan salah satu sumber karbohidrat yang kaya akan nutrisi lain, termasuk serat, vitamin E, dan selenium yang baik untuk tumbuh kembang janin di dalam rahim.
Demi mencukupi kebutuhan energi saat hamil, ibu hamil juga perlu mendapatkan asupan makanan lain yang mengandung karbohidrat, misalnya oatmeal, roti gandum, pasta, dan nasi merah.
5. Susu dan produk olahannya
Susu dan produk olahan susu, seperti yogurt dan keju, kaya akan kalsium yang baik untuk pembentukan jaringan tulang pada bayi serta menjaga kesehatan tulang ibu.
Sedangkan untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh juga sangat dianjurkan bagi ibu hamil. Dengan begitu, risiko janin terlahir prematur akan berkurang. Asupan cairan juga penting untuk mencegah dehidrasi, wasir, dan konstipasi pada ibu hamil.
Baca Juga:10 Makanan yang Menyebabkan Asam Urat, Bukan Cuma Jeroan dan Seafood
Selama masa kehamilan, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi kurang lebih 2,5 liter atau setara dengan 10 gelas air dalam sehari. Cairan ini juga bisa diperoleh dari makanan, seperti buah dengan kadar air yang tinggi, jus, atau susu.