SuaraSulsel.id - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengapresiasi langkah PSSI. Melaporkan dugaan pengaturan skor (match fixing) yang melibatkan eks pemain Perserang Serang ke pihak kepolisian.
Menpora Zainudin Amali berharap laporan PSSI ke pihak kepolisian segera mendapatkan hasil.
"Mudah-mudahan langkah yang dilakukan PSSI segera ada hasilnya," kata Zainudin, usai menghadiri acara sosialisasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) di salah satu hotel di Makassar, Minggu 7 November 2021.
Dia juga yakin pihak kepolisian dapat mengungkap kasus tersebut. Termasuk mendapatkan siapa yang menjadi otak di balik kejadian tidak sportif tersebut.
Baca Juga:Ketum PSSI Memohon ke Kapolri, Minta Satgas Anti Mafia Bola Diaktifkan Lagi
"Kalau tidak ada otaknya, maka tidak mungkin. Semoga ini memberikan efek jera agar tidak terjadi lagi kedepan," katanya.
Ia juga berharap sepak bola Indonesia yang makin baik dan telah mendapatkan kepercayaan masyarakat pecinta bola di tanah air terus terjaga. "Jadi jangan sampai rusak karena ulah satu dua orang," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Menpora juga siap mendiskusikan soal keinginan PSSI mengaktifkan kembali satgas mafia bola untuk mencegah kejadian memalukan di sepak bola Indonesia.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memulai program pencarian atlet elite melalui Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) untuk memperkuat Indonesia pada ajang internasional di Sulawesi Selatan.
Menpora Zainuddin Amali di Makassar, mengatakan DBON yang mulai disosialisasikan di masyarakat ini diharapkan membuat proses pembinaan lebih terpadu, terintergrasi mulai dari pusat hingga provinsi dan kabupaten/kota.
Baca Juga:5 Top Bola Sepekan: Dua Hal yang Bikin Messi dan Keluarga Pening dengan Kota Paris
"Sulsel adalah yang pertama untuk sosialisasi Perpres 86 No 6 dan DBON 2021, dari 10 sentra pembinaan atlet dari ujung barat dan timur," katanya pada pembukaan sosialisasi DBON di Makassar.