SuaraSulsel.id - Kapolri Jenderal Lystio Sigit Prabowo kembali melakukan mutasi terhadap sejumlah Kapolda. Salah satunya adalah Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam.
Pergantian Merdisyam itu ditandai dengan beredarnya surat telegram bernomor ST:2278/X/KEP.2021. Telegram itu dikeluarkan pada tanggal 31 Oktober 2021.
Irjen Pol Merdysiam diangkat dalam jabatan baru sebagai Wakabaintelkam Polri. Sementara, posisi Kapolda Sulsel akan dijabat oleh Irjen Pol Nana Sujana.
Irjen Pol Nana sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Utara. Sementara, untuk Kapolda Sulut akan dijabat oleh Irjen Pol Mulyatno yang juga sebelumnya menjabat sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama.
Baca Juga:Polda Sulsel: Pembunuh Orang Tua dan Saudara Kandung di Bantaeng Mengidap Gangguan Jiwa
Petinggi Polri lainnya yang terdampak mutasi yakni Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Ahmad Dofiri. Ahmad diangkat dalam jabatan barunya sebagai Kabaintelkam Polri.
Kemudian posisi Kapolda Jawa Barat dijabat oleh Irjen Pol Suntana. Sebelumnya, Suntana menjabat sebagai Wakabaintelkam Polri.
SuaraSulsel.id masih berusaha mengkonfirmasi Kabid Humas Polda Sulsel, E Zulpan soal hal tersebut. Namun hingga kini telepon dan pesan singkat yang dikirimkan belum direspon.
Dua Kapolres Terdampak Mutasi
Dua Kapolres di Sulsel juga terkena dampak mutasi. Mereka adalah Kapolres Luwu Utara AKBP Irwan Sunuddin dan Kapolres Palopo Alfian Nurnas.
Baca Juga:Polda Sulsel Minta Peran Aktif Tokoh Agama Redam Tawuran di Kota Makassar
AKBP Irwan dimutasi sebagai Pamen Yanma Polri dalam rangka evaluasi jabatan. Sedangkan AKBP Alfian diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolres Luwu Utara.
Nama Irwan sempat heboh beberapa hari terakhir. Ia sedang dalam pemeriksaan Propam karena terlibat kasus rekayasa penembakan.
Irwan diduga merekayasa peristiwa penangkapan terhadap buron berinisal IL (30) sebanyak lima kali. Ia disebut tidak memberikan laporan yang jujur ke Kapolda.
Irwan juga tidak pernah memeriksa dan mengawasi sehingga terjadi penembakan ke seorang buronan IL, padahal buronan tersebut tidak melakukan perlawanan sama sekali. Seperti yang dijelaskan Irwan sebelumnya pada konferensi Pers di Mapolres Lutra.
Sementara Alfian sempat dikaitkan dengan sayembara terhadap buronan JT, kasus protistusi dan pencabulan anak di bawah umur.
Alfian membuka sayembara untuk menangkap JT. Siapapun yang berhasil, akan diberi imbalan Rp10 juta.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing