"Bahkan tidak pernah telat salatnya. Jadi saya tidak curiga sama sekali," bebernya.
Sesampai di kamar, IMS meminta Hand Phone SS untuk menginstal aplikasi investasi yang dimaksud. Namun, dalam waktu yang sesaat itu, IMS langsung melakukan tindakan asusila.
IMS mengaku sempat melawan, tapi sangat kuat untuk dikalahkan. SS sempat membuka jilbab dan bajunya.
Pada saat sudah setengah telanjang, tiba-tiba Hand Phone SS berbunyi. SS menengok dan mencari telepon genggamnya tersebut.
Baca Juga:Soal Kader PKS Bisa Poligami Janda, PPP: Ranah Privat Jangan Dijadikan Komoditas Politik
Saat itulah IMS berusaha untuk kabur dengan keadaan setengah telanjang. Saat mau membuka pintu, SS menariknya dan memohon maaf.
"Maaf dek, maaf. Tidak ji pade. Kembali maki ambil baju ta (di tempat tidur)," ujarnya menirukan perkataan SS.
Saat IMS hendak berpakaian, SS kembali mendorongnya. Kedua tangannya ditindih sehingga tidak bisa bergerak.
"Saya pulang ke rumah tenangkan diri karena betul-betul shock. Saya tidak pernah alami kejadian begini. Saya takut juga bicara kemana-mana, saya malu," ungkap IMS.
SS juga memohon dengan sangat ke IMS agar kejadian itu dirahasiakan. Jangan pernah bilang ke siapa-siapa dengan janji akan menambah investasi di kantor IMS.
Baca Juga:Dokter Lapas Ditahan Polisi, Dituduh Membius dan Perkosa Seorang Polwan
"Dia juga janji akan carikan relasi ke teman-temannya untuk pengembangan bisnis kantor asal tidak dibilang-bilang ke siapa pun. Karena ini akan malu," lanjutnya.
Beberapa waktu berselang, SS kemudian menghubunginya lagi. Dia bilang, uang yang dijanjikan sudah ada.
Tapi ada syaratnya. IMS harus melayaninya berhubungan badan. Jika tidak, maka investasi akan dibatalkan.
IMS mengaku mengiyakan saja tanpa pikir panjang. Jika tidak, maka ia yang akan rugi.
Apalagi, IMS sudah melapor ke pimpinannya soal investasi yang lumayan besar itu. Berkasnya juga sudah siap.
"Nasib saya di kantor bagaimana kalau dia tidak jadi invest. Jadi saat itu kami janjian di Hotel Red Planet, di Jalan Ratulangi," ucap IMS.