Alumni SMK Negeri 8 Makassar Akan Jadi Direktur Utama Kimia Farma

Walau hanya satu hari

Muhammad Yunus
Kamis, 30 September 2021 | 13:20 WIB
Alumni SMK Negeri 8 Makassar Akan Jadi Direktur Utama Kimia Farma
Indira Arum Puspitarani, alumni SMKN 8 Makassar akan menjadi Direktur Utama Kimia Farma dalam satu hari [SuaraSulsel.id / Istimewa]

SuaraSulsel.id - Indira Arum Puspitarani. Perempuan 23 tahun asal Kota Makassar. Akan merasakan tanggung jawab sebagai Direktur Utama Kimia Farma. Walau hanya satu hari.

Indira terpilih dalam ajang Kampanye Girls Take Over 2021 yang dipilih langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Ada enam perempuan dari berbagai provinsi di Indonesia yang terpilih pada ajang tersebut.

Indira berhasil mengalahkan 7.023 finalis lainnya se-Indonesia. Awalnya, ia ikut karena informasi dari bank tempatnya bekerja.

Baca Juga:Hasil Lengkap Pekan Kelima Liga 1 2021/2022, Persija dan Persib Kompak Imbang

Bank tersebut telah melakukan kerjasama terkait program Kementerian BUMN. Hingga akhirnya Arum diminta untuk ikut.

"Apalagi saya lihat kompetisinya mengenai perempuan. Yang visi misinya harus saling mendukung untuk bergerak maju membuat saya semakin tertarik," ujar Arum, Kamis 30 September 2021.

Kampanye Girls Take Over 2021 sendiri merupakan bagian dari kegiatan untuk mendukung terciptanya kesetaraan gender dalam dunia kerja. Khususnya di lingkungan BUMN.

Mereka yang terpilih akan diberi kewenangan dalam sehari. Untuk memegang jabatan tinggi di Kementerian BUMN. Mereka akan menggantikan Menteri BUMN dan lima Direktur Utama BUMN.

Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini menjelaskan Girls Take Over merupakan sebuah bentuk kampanye global yang dilakukan secara serentak setiap tahun. Program ini dijalankan oleh Plan International dalam rangka memperingati Hari Anak Perempuan Nasional yang jatuh pada 11 Oktober.

Baca Juga:Korban Bom Bunuh Diri Gereja Katolik Katedral Makassar Minta Pertolongan Presiden Jokowi

Prosesnya sudah dimulai sejak bulan Agustus, tahun lalu. Seleksinya cukup ketat untuk bisa terpilih. Mulai dari seleksi administrasi, tes tulis dan essay.

"Hingga kemudian ada nama saya yang ditetapkan masuk ke 35 besar peserta terpilih yang dipersiapkan ikut Girls Leadership Class," tambahnya.

Arum bilang tes leadership class ini yang cukup sulit. Semua peserta diuji bagaimana kompetensinya jika menjadi seorang pemimpin di depan tim penilai.

Namun, berkat pengalamannya di organisasi kampus, Arum bisa melaluinya. Langkahnya berjalan mulus hingga terpilih menjadi enam besar.

"Padahal ada juga seleksi lewat kompetisi video dan wawancara. Kecakapan berbicara menjadi penilaiannya," ungkap perempuan kelahiran 12 April 1998 itu.

Saat namanya masuk enam besar, ia langsung ditugaskan menjadi Direktur Utama Kimia Farma. Semua tugas Direktur Kimia Farma, Verdi Budidarmo akan dia kerjakan dalam sehari.

"Diumumkan kalau saya dapat amanah untuk take over Dirut Kimia Farma. Jadi semua pekerjaannya saya ambil alih dulu," ucapnya.

Menurutnya tak mudah, tetapi alumni SMK 8 Makassar ini bisa mengemban amanah selama waktu yang ditentukan. Apalagi take over jabatan sudah beberapa kali ia lakoni.

"Tahun ini saya kerja sama dengan Kementerian BUMN dengan tema mewujudkan kesetaraan gender dan kepemimpinan perempuan di tempat kerja," ucapnya.

Arum berharap dengan adanya ajang untuk kesetaraan gender dalam pekerjaan, tidak mendiskreditkan pencapaian dari rekan perempuan lainnya. Melainkan saling mengapresiasi dan menanamkan pola pikir berbasis gender.

"Perempuan juga harus saling memberdayakan, meningkatkan kapabilitas dan kepercayaan diri karena kesempatan terbuka lebar, tapi perempuan seringkali merasa rendah diri. Makanya ajang ini perlihatkan bahwa perempuan juga bisa," tutupnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini