Wali Kota Palopo Izinkan Sekolah Gelar Tatap Muka Dengan Protokol Kesehatan Ketat

Hari pertama pembelajaran tatap muka. Setelah dikeluarkannya Surat Edaran Wali Kota Palopo.

Muhammad Yunus
Senin, 13 September 2021 | 16:29 WIB
Wali Kota Palopo Izinkan Sekolah Gelar Tatap Muka Dengan Protokol Kesehatan Ketat
Wali Kota Palopo Muh. Judas Amir meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas, Senin, 13 September 2021 [SuaraSulsel.id / Istimewa]

SuaraSulsel.id - Wali Kota Palopo Muh. Judas Amir meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas, Senin, 13 September 2021.

Peninjauan tersebut dilaksanakan pada hari pertama pembelajaran tatap muka. Setelah dikeluarkannya Surat Edaran Wali Kota Palopo Nomor 421/1503/DISDIK/IX/2021 tertanggal 8 September 2021.

Dalam surat edaran itu, Wali Kota Palopo memberikan izin kepada sejumlah sekolah di Kota palopo untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka.

hari pertama pembelajaran tatap muka, Wali Kota Palopo didampingi Sekretaris Daerah Firmanza serta sejumlah pimpinan perangkat derah meninjau SDN 55 Padang Lambe, SMP 12 Sumarambu, dan SDN 51 Sumarambu.

Baca Juga:Daftar 52 SD dan SMP Bandar Lampung yang Akan Uji Coba Belajar Tatap Muka Besok

Dalam kunjungannya Wali Kota Judas Amir berpesan agar siswa tidak boleh berhura-hura di sekolah. Siswa diminta datang, simak, dan pahami pelajaran. Setelah jam pelajaran selesai siswa diminta langsung pulang ke rumah.

"Jangan ada yang tinggal berkerumun lagi," kata Judas Amir.

Judas Amir juga meminta siswa untuk ikut aktif dalam melakukan sosialisasi pentingan protokol kesehatan. Siswa diminta menyampaikan kepada orang tua, dan keluarga untuk tetap memakai masker. Rajin mencuci tangan dan menghindari kerumunan serta selalau menjaga jarak.

"Intinya mematuhi protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas. Penerapan protokol kesehatan ini tentunya untuk mencegah penularan Covid-19. Sehingga pembelajaran tatap muka ini bisa berlanjut," ungkapnya.

Ketua Tim Konsultan Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Ridwan Amiruddin mengatakan berdasarkan data yang diperoleh dari Kementerian Kesehatan RI, perkembangan pengendalian dan penanganan Covid-19 di Sulsel hari ke-542 pada Minggu 12 September 2021 cukup membaik.

Baca Juga:Mal Dibuka, Ombudsman Bali: Kalau Mau Adil, Kenapa Sekolah Enggak?

Jumlah yang terkonfirmasi kini diketahui tercatat 83 orang dari jumlah akumulasi keseluruhan terkonfirmasi sebanyak 107. 007 dan pasien yang positif aktif sebanyak 2.828.

Sedangkan, angka kesembuhan terkini tercatat sebanyak 249 orang dengan jumlah akumulasi keseluruhan sebanyak 102.038. Angka kematian terkini tercatat ada 9 orang, dari jumlah akumulasi keseluruhan sebanyak 2.141.

Sementara jumlah testing terkini tercatat 4.023 orang, terbagi dari PCR 2.512 dan Antigen sebanyak 1.511. Total akumulasi testing keseluruhan sebanyak 801. 187.

Dari 24 Kabupaten dan Kota di Sulsel pada Minggu 12 September 2021, diketahui Kota Makassar menjadi puncak teratas dalam memberikan kontribusi Covid-19 dengan jumlah kasus sebanyak 16. Sedangkan, angka kesembuhannya sebanyak 76 dan jumah yang meninggal dunia sebanyak 3.

Kemudian disusul Kabupaten Bone, dengan jumlah kasus sebanyak 12. Angka kesembuhan 11 dan angka yang meninggal dunia 0. Kabupaten Luwu Timur, tercatat jumlah kasus sebanyak 13, angka kesembuhan sebanyak 63 dan angka yang meninggal dunia 0.

Selain itu, di Kabupaten Luwu Utara tercatat jumlah kasus sebanyak 7, angka kesembuhan sebanyak 76 dan meninggal dunia 1. Sementara, di Kabupaten Gowa tercatat sebanyak 4 kasus dengan angka kesembuhan 41 dan meninggal 1.

Tana Toraja 4 kasus, angka kesembuhan dan meninggal dunia 0. Pinrang, jumlah kasus 0, angka kesembuhan sebanyak 3 dan angka meninggal dunia 2.

Jumlah kasus di Parepare hanya 1, dan angka kesembuhan dan kematian 0. Maros jumlah kasusnya 3, sedangkan angka kesembuhan dan meninggal dunia 0. Pangkep jumlah kasusnya 0, sedangkan angka kesembuhan 20 dan angka meninggal dunia 1.

Khusus di Toraja Utara dan Takalar masing-masing jumlah kasusnya tercatat 2. Angka kesembuhan 0 dan angka meninggal 0. Kabupaten Luwu, jumlah kasusnya sebanyak 3, sementara angka kesembuhan dan meninggal 0.

Kabupeten Wajo, jumlah kasusnya sebanyak 4, angka kesembuhan 3 dan meninggal dunia 0. Kabupaten Soppeng jumlah kasusnya sebanyak 1, angka kesembuhan 9 dan angka meninggal 2. Palopo, angka kasusnya 1, sedangkan angka kesembuhan dan meninggal 0.

Kabupaten Jeneponto dan Bantaeng, masing-masing jumlah kasusnya tercatat sebanyak 2. Sedangkan angka kesembuhan dan meninggal 0. Kabupaten Selayar, jumlah kasusnya 1, angka kesembuhan dan meninggal 0. Kabupaten Sidrap jumlah kasusnya 1, sementara angka kesembuhan dan meninggal 0.

Kabupaten Bulukumba jumlah kasusnya sebanyak 4. Angka kesembuhan 7 dan angka meninggal 0. Sedangkan, di Kabupaten Sinjai, Enrekang dan Barru masing-masing jumlah kasusnya 0, angka kesembuhan dan meninggal juga 0.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini