Harga Semen di Papua Kembali Melonjak Jadi Rp 600 Ribu Per Sak

Harga semen ukuran 50 kilogram

Muhammad Yunus
Selasa, 07 September 2021 | 14:07 WIB
Harga Semen di Papua Kembali Melonjak Jadi Rp 600 Ribu Per Sak
Ilustrasi : Salah seorang karyawan Semen Gresik melakukan pengecekan sebelum proses distribusi di area pabrik Senin (22/3/2021). [Dok Humas Semen Gresik]

SuaraSulsel.id - Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, dan Perdagangan Jayawijaya Lukas Kossay mengatakan harga semen ukuran 50 kilogram di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, melonjak dari Rp 400 ribu menjadi Rp 600 ribu per sak.

Lukas mengatakan, pihaknya sudah mengecek langsung ke toko-toko bangunan. Pedagang kembali menaikkan harga.

"Setelah kami turun ke beberapa toko, kebijakan toko kembalikan harga ke yang dahulu. Kisaran Rp 500 sampai Rp 600 ribu per sak," katanya.

Sebelumnya, pemerintah setempat sudah mengimbau pedagang untuk menjual semen dengan harga tidak lebih dari Rp 600 ribu per sak.

Baca Juga:Mutiara Timur Bernama Papua

"Apa yang kami imbau kan justru diterima oleh pedagang, akhirnya semen bisa bertahan harga standar Rp500 ribu lebih, tetapi tidak sampai dengan Rp600 ribu. Memang ada beberapa tempat yang masih nego-nego dengan Rp 600 ribu ke atas," katanya.

Tiba-tiba, harga semen di Jayawijaya kembali melonjak menjadi Rp 600 ribu per sak. Karena akses jalan Trans Papua yang biasa digunakan untuk pendistribusian semen dari Jayapura ke Jayawijaya rusak dan ditutup di Yalimo.

Akibatnya para pengusaha mendatangkan semen melalui jalur udara atau dengan pesawat dan hal itu mengakibatkan harga semen naik.

"Kalau semen industri itu dia kisaran Rp 400 ribu kemarin, tetapi karena terjadi masalah di jalan Trans Papua sehingga harga semen naik. Kondisi ini bisa bertahan sampai pada bulan depan," katanya.

Khusus untuk semen subsidi pemerintah, Lukas memastikan stoknya tersedia serta tidak mengalami perubahan harga seperti semen industri.

Baca Juga:SIG Dorong Peningkatan Kualitas SDM di Perguruan Tinggi

"Semen subsidi lancar dan tetap HET Rp 300 ribu per sak," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini