Alhamdulilah! Bocah Korban Cungkil Mata Oleh Orang Tuanya di Gowa Segera Jalani Operasi

Korban pencungkilan mata oleh orang tuanya sendiri di Kabupaten Gowa dikabarkan segera menjalani operasi

Budi Arista Romadhoni
Minggu, 05 September 2021 | 17:41 WIB
Alhamdulilah! Bocah Korban Cungkil Mata Oleh Orang Tuanya di Gowa Segera Jalani Operasi
Anak perempuan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, dievakuasi ke Rumah Sakit. Diduga menjadi korban aliran sesat yang dilakukan oleh orang tuanya [SuaraSulsel.id / Istimewa]

SuaraSulsel.id - AP (6 tahun) anak perempuan yang diduga menjadi korban pencungkilan mata oleh orang tuanya sendiri dikabarkan segera menjalani operasi. Hal ini dilakukan setelah melihat kondisi AP yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan mulai membaik.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Gowa AKP Boby Rachman mengatakan operasi terhadap AP setelah menjadi korban pencungkilan mata rencananya akan dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar pada Senin 6 September 2021

"Besok operasinya di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar rencananya. Sementara korban masih dirawat di Rumah Sakit Syekh Yusuf, Gowa, kondisinya sehat-sehat. Tinggal operasi mata aja. Kalau kondisi korban sudah mulai membaik, tinggal melakukan operasi mata besok," kata Boby kepada SuaraSulsel.Id, Minggu (5/9/2021).

Dari hasil pemeriksaan sementara, kata Boby, pelaku diduga melakukan pesugihan dan kemudian berhalusinasi. Sehingga, mencungkil mata korban karena mengira mata korban terdapat benda yang harus dikeluarkan.

Baca Juga:Ayah dan Ibu Jadi Tersangka Pencungkil Mata Anak, Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa

"Pelaku itu pesugihan. Dia berhalusinasi, dia kira matanya korban itu ada benda. Dicungkillah itu matanya, tapi karena ada luka di bagian pelipis matanya yang sebelah kanan. Saya belum tahu itu (buta atau tidak) kan masih mau dilakukan operasi. Besok operasinya di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar rencananya," terang Boby.

Dari kasus ini ada empat pelaku yang diduga terlibat melakukan aksi pencungkilan mata terhadap korban. Mereka adalah masing-masing diketahui HA (43 tahun) selaku ibu korban, TT (45 tahun) ayah korban, BA (70 tahun) selaku kakek korban dan US (44 tahun) selaku paman korban.

Peristiwa ini terjadi di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa pada Rabu 1 September 2021 pukul 13.30 Wita. Para pelaku melakukan kekerasan dengan cara mencungkil mata korban setelah sehari putra dari kedua pelaku meninggal dunia pada 31 Agustus 2021. 

Keempat pelaku yang ketahuan melakukan aksi pencungkilan mata korban memiliki peran yang berbeda. HA selaku ibu korban diketahui berperan sebagai pelaku yang mencungkil mata sebelah kanan korban dengan menggunakan jari tangan, TT selaku ayah korban dan US selaku paman korban berperan sebagai orang yang memegang kepala dan badan korban. 

Sedangkan, BA selaku kakek korban berperan sebagai orang yang membantu dengan memegang kaki korban.

Baca Juga:Pencungkil Mata Anak di Gowa Adalah Ayah, Ibu, Kakek, dan Paman Korban

"Yang mencungkil ibu korban. Diduga  bahwa para pelaku berhalusinasi bahwa di dalam tubuh korban terdapat penyakit atau sesuatu yang harus dikeluarkan dengan cara dicongkel pada bagian matanya, sehingga mengakibatkan mata sebelah kanan dari korban mengalami luka dan mengeluarkan darah," jelas Boby.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini