Detik-detik Uang Rp 2 Miliar untuk Nurdin Abdullah Disergap KPK

Istri Edy Rahmat menjelaskan detik-detik penangkapan suaminya oleh Anggota KPK

Muhammad Yunus
Kamis, 02 September 2021 | 15:15 WIB
Detik-detik Uang Rp 2 Miliar untuk Nurdin Abdullah Disergap KPK
Barang bukti koper berisi uang senilai Rp 2 Miliar ditampilkan saat konferensi pers terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Minggu (28/2/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraSulsel.id - Hikmawati, istri terdakwa mantan Sekretaris Dinas PUTR Sulsel Edy Rahmat menjelaskan detik-detik penangkapan suaminya oleh Anggota KPK. Saat itu, kata Hikmawati, Jumat, 26 February 2021.

Edy Rahmat sampai di rumah dinas Jalan Hertasning Makassar sekitar pukul 22.00 Wita. Saat itu, Hikmawati sudah tidur.

Namun, ia masih sempat melihat Edy Rahmat membopong koper berwarna hijau ke dalam kamar. Koper itu ditaruh di samping ranjang.

"Saya tidak tahu kalau itu uang. Pikir saya, suami mau berangkat (ke daerah). Karena saat itu sudah mengantuk, saya dalam hati bilangnya tanya besok saja," ujar Hikmawati di ruang sidang Harifin Tumpa Pengadilan Negeri Makassar, Kamis 2 September 2021.

Baca Juga:Tunggu Izin Istana, Komnas HAM Ingin Bicara 4 Mata dengan Jokowi soal Kasus TWK KPK

Tidak lama setelah Edy masuk rumah, ada orang mengetuk pintu. Ternyata mereka adalah petugas dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hikmawati hanya mendengar suara mereka secara samar.

"Suami saya yang bukakan pintu. Setelah dia keluar kamar, saya dengar suara dari luar dikatakan bahwa tim dari KPK. Setelah suami diinterogasi, langsung dibawa. Ada koper yang disita warna hijau," bebernya.

Saat itulah Hikmawati baru tahu bahwa yang ada dalam koper tersebut adalah uang. Namun ia tak tahu menahu, uang dari siapa dan untuk siapa.

Keesokan harinya, Hikmawati kemudian membereskan rumah. Mereka rencana langsung pindah setelah penangkapan.

Hikmawati kemudian kembali menemukan uang di tas ransel, di kamar yang berbeda. Jumlahnya Rp 500 juta.

Baca Juga:Bupati Probolinggo Ditahan, Rumahnya Kembali 'Diobok-obok' KPK

"Saya sempat hitung uang yang diikat itu. Jumlahnya per ikat Rp 100 juta. Ada lima ikat dalam ransel itu," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini