Deddy Corbuzier : Saya Sakit, Kritis, Hampir Meninggal

Youtuber Deddy Corbuzier akhirnya mengungkap alasannya berhenti sejenak dari aktivitas media sosial

Muhammad Yunus
Minggu, 22 Agustus 2021 | 09:23 WIB
Deddy Corbuzier : Saya Sakit, Kritis, Hampir Meninggal
Deddy Corbuzier umumkan terkena Covid-19 dan hampir meninggal, Minggu 22 Agustus 2021 [SuaraSulsel.id / Istimewa]

SuaraSulsel.id - Youtuber Deddy Corbuzier akhirnya mengungkap alasannya berhenti sejenak dari aktivitas media sosial.

"Saya sakit saya kritis dalam waktu tiga hari," ungkap Deddy Corbuzier dalam kanal Youtube, Minggu 22 Agustus 2021.

Sebelumnya, Deddy Corbuzier membuat publik kebingungan. Karena mendadak nonaktifkan semua media sosialnya. Podcast dan Whatsapp.

Deddy Corbuzier melalui akun media sosial pribadinya mengumumkan. Akan menghentikan sementara aktivitas sosial medianya.

Baca Juga:Deddy Corbuzier Cukup Rehat, Tapi Jangan Berhenti dari Media Sosial

Hari ini Deddy Corbuzier muncul dan memberikan klarifikasi.

"Sakit dan ada kemungkinan besar meninggal," ungkapnya.

Buat teman dan penggemar yang penasaran kenapa selama dua minggu hilang, Deddy Corbuzier mengaku kecewa dan beruntung.

"Saya sakit kena Covid. Saat itu mengurus keluarga yang hampir semua kena Covid-19. Kontak saya dengan mereka terus-terusan. Saya sangat pede dan tetap prokes. Ketika diantigen ternyata positif,"

Setelah itu Deddy Corbuzier santai. Karena menganggap kondisi tubuhnya sehat. Vitamin bagus. Tidak ada gejala. Sama sekali tidak ada apa-apa.

Baca Juga:Dihujat karena Kasus Bikini, Dinar Candy Dapat Dukungan Deddy Corbuzier

Tiba-tiba dua minggu kedua setelah tes, demam naik sampai 40 derajat. Malam dan pagi naik terus.

"Saya vertigo. CT di RSPAD ketemu dokter luar biasa. Dan ternyata ada kerusakan. Diminta stay di rumah sakit. Oksigen saya masih 99. Kalau mau stay di rumah boleh, tapi harus kontrol,"

Deddy Corbuzier pun mengikuti aturan. Pulang dan minum obat. Dua hari kemudian panas. Vertigo. Dibawa ke Rumah Sakit Medistra.

"Dokter bilang ini memburuk. Dari 30 naik ke 60 kondisi CT,"

"Ini momennya badai sitokin,"

"Saya agak kaget karena badai sitokin ini membuat orang meninggal. Saat itu saya tidak boleh pulang. Dokter bilang saya kerjanya agresif,"

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini