Presiden Jokowi Pakai Baju Adat Suku Baduy

Presiden Jokowi memakai baju adat Suku Baduy dalam Sidang Tahunan MPR

Muhammad Yunus
Senin, 16 Agustus 2021 | 09:07 WIB
Presiden Jokowi Pakai Baju Adat Suku Baduy
Baju adat yang digunakan Presiden Jokowi saat upacara detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI [SuaraSulsel.id / KSP]

SuaraSulsel.id - Presiden Jokowi memakai baju adat Suku Baduy. Saat  Sidang Tahunan MPR di Kompleks Parlemen, Senin (16/8/2021) hari ini.

Adapun baju adat Suku Baduy terdiri dari beberapa bagian. Telekung atau bagian ikat kepala hasil tenun. Kutung atau baju putih berlengan panjang tanpa kerah. Disebut juga jamang sangsang.

Beubeur atau ikat pinggang terbuat dari selendang kecil. Serta Samping Aros atau sarung warna nila bergaris putih yang dipakai sebatas dengkul.

Besok Presiden Jokowi juga akan memakai baju adat. Saat upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI. Akan digelar secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Keterlibatan aktif seluruh undangan dan masyarakat akan dilakukan secara virtual.

Baca Juga:Presiden Jokowi : Harga Tes PCR di Indonesia Maksimal Rp 550 Ribu

Untuk menjaga kekhidmatan acara dan menghormati peringatan tersebut, seluruh masyarakat diharapkan dapat menghentikan kegiatan sejenak dan mengambil sikap sempurna pada 17 Agustus 2020 pukul 10.17 WIB.

"Hentikan semua kegiatan dan aktivitas Saudara selama tiga menit saja pada tanggal 17 Agustus (2021) pukul 10 lewat 17 menit Waktu Indonesia Bagian Barat," ujar Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, selaku Ketua Panitia Negara Perayaan Hari-hari Nasional dan Penerimaan Kepala Negara/Pemerintah Asing/Pimpinan Organisasi Internasional, dalam video yang ditayangkan pada Minggu, 15 Agustus 2021.

Deskripsi baju adat Suku Baduy, Banten [SuaraSulsel.id / KSP]
Deskripsi baju adat Suku Baduy, Banten [SuaraSulsel.id / KSP]

"Ambil sikap sempurna, berdiri tegak, untuk menghormati Peringatan Detik-Detik Proklamasi," lanjutnya.

Dalam video tersebut, para atlet Indonesia yang meraih medali pada Olimpiade Tokyo 2020 juga turut mengajak masyarakat untuk melakukan hal tersebut.

Ajakan dilontarkan pasangan ganda putri bulu tangkis peraih medali emas Olimpiade Tokyo, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, kemudian peraih medali perak Eko Yuli Irawan (angkat besi kelas 61 kilogram putra).

Baca Juga:Tok! Presiden Jokowi Minta Harga Tes PCR Diturunkan Jadi Rp 450 Ribu

Tidak ketinggalan tiga atlet peraih medali perunggu masing-masing Windy Cantika Aisah (angkat besi 49 kilogram putri), Rahmat Erwin Abdullah (angkat besi 73 kilogram putra), serta Anthony Sinisuka Ginting (bulu tangkis tunggal putra).

"Ayo ambil sikap sempurna, berdiri tegak pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia, saat lagu Indonesia Raya berkumandang. Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh," seru para atlet.

Sama seperti tahun lalu, Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun ini pun hanya akan dihadiri oleh undangan terbatas yang terlibat dalam rangkaian upacara peringatan. Hal tersebut dilakukan untuk lebih mengutamakan kesehatan dan keselamatan masyarakat karena pandemi Covid-19 yang masih melanda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini