Mantan Gitaris Dewa Mualaf, Kaget jadi Pendakwah Dapat Honor Rp 60 Juta

Dewa memutuskan menjadi mualaf. Memeluk agama Islam.

Muhammad Yunus
Rabu, 11 Agustus 2021 | 15:54 WIB
Mantan Gitaris Dewa Mualaf, Kaget jadi Pendakwah Dapat Honor Rp 60 Juta
Mantan Gitaris Dewa Putu Adhi mengungkap kisah hidupnya kepada Refly Harun [SuaraSulsel.id / Youtube Refly Harun]

SuaraSulsel.id - Mantan Gitaris Dewa Putu Adhi mengungkap kisah hidupnya. Setelah memutuskan menjadi mualaf. Memeluk agama Islam.

Pria bertato ini mengaku mendapat banyak ujian. Setelah memeluk islam dan membangun rumah tangga bersama istrinya.

Saat ini Dewa menghisi hidupnya dengan berdakwah. Juga berencana membuat film tentang Pangeran Diponegoro. Selama masa pandemi, Dewa masih aktif menjalankan aktivitas dakwah.

Selama menjadi pendakwah, Dewa mengaku kerap diberi amplop oleh panitia. Sebagai honor karena sudah menyampaikan dakwah.

Baca Juga:Sempat Gonta-ganti Agama, Alasan Bang Tigor Mantab Balik ke Islam Bikin Kagum

Dewea mengaku pernah mendapat hingga Rp 60 juta dalam satu kali dakwah. Kala itu, Dewa mengaku terkejut.

Sampai harus menghubungi kembali panitia acara. Saat itu Dewa berdakwah di majelis taklim dengan peserta para pengusaha muslim.

Dewa berharap niatnya berdakwah tidak membuat rasa ikhlasnya hilang. Karena itu ia tetap menjalankan bisnis. Dewa mengaku ingin berdakwah karena ikhlas, bukan karena tarif.

Dewa mengatakan, guru agama di kampung-kampung lebih berhak mendapat bayaran tinggi. Seperti guru mengaji yang kerap dibayar murah. Apalagi, rata-rata guru ngaji tidak mematok tarif. Siswa hanya membayar seikhlasnya.

"Saya ingin orang lebih sadar dan bangga pada Islam. Orang tua kita yang sudah almarhum hanya selamat berkat doa anak-anak, dan bagaimana bisa selamat kalau anak-anaknya tidak paham agama, tidak bisa mengaji," kata Dewa.

Baca Juga:Ungkap Alasan Kembali Masuk Islam, Bang Tigor: Dulu Saya Sudah ke Jalan Yang Benar

Dewa juga mengungkapkan satu-satunya kitab suci agama di dunia yang bisa dihafal hanya Alquran. Selain itu, ia menyeru agar umat Islam bersatu karena Islam konsepnya adalah jemaah.

Dewa menceritakan kisah perjuangan umat Islam dalam perang di masa Rasulullah, jumlah pasukan Islam kala itu tidak pernah berimbang dengan pasukan lawan.

Namun, pasukan muslim bisa memenangkan peperangan. Kecuali pada perang Uhud, dimana umat Islam yang awalnya menang, kemudian menjadi kalah setelah sebagian pasukan muslim tidak mengikuti perintah pimpinan dan tergiur dengan ghanimah atau harta rampasan perang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini