SuaraSulsel.id - Artis senior Lukman Sardi tampil di acara bincang-bincang bersama Daniel Mananta. Keduanya membahas pengalaman hidup dan alasan Lukman Sardi keluar dari agama Islam atau murtad.
Lukman Sardi pun blak-blakan menjawab pertanyaan Daniel Mananta. Terkait keputusan pindah agama atau murtad dari Islam ke Kristen. Hal ini dilakukan Lukman Sardi setelah pulang dari ibadah Umroh.
Semenjak itu, pemeran Di Balik 98 itu memulai perjalanan spiritualnya. Momen itu juga bertepatan saat pacaran dengan sang istri, Pricillia Pullunggono yang kala itu beda agama.
"Dari situ gue melakukan perjalanan mencari tahu. Gue diajarin jadi muslim yang baik tapi bukan jadi fanatik. Selama perjalanan itu timbul banyak pertanyaan. Tapi nggak dapat jawaban yang pas," ucap Lukman Sardi.
Baca Juga:Merasa Dapat Hidayah, Lukman Sardi Pindah Agama ke Kristen Sepulang Umrah
"Perjalanan itu lumayan panjang. Sampai di momen hubungan kita menuju serius. Jadi gue merasa nyaman sama dia (Pricillia Pullunggono). Sampe ada momen lumayan krusial, gue berdoa ke Tuhan, lo kasih tau jalan gue harus ngapain dulu. Gue pasrah," imbuhnya.
Kepindahan agama Lukman Sardi ini tidak menjadi masalah bagi keluarganya. Hal ini karena Lukman Sardi besar dari keluarga yang sudah berbeda-beda secara agama.
"Pada masa itu gue merasa nggak mau mikirin (pacaran) beda agama. Latar belakang keluarga gue juga nggak sama semua. Sepupu gue ada yang Katolik atau apa. Bahkan adik gue yang kecil lebih ke Katolik. Ini bukan kejadian yang aneh," tegas dia.
Lukman Sardi menceritakan, keputusan pindah keyakinan ini sangat dipengaruhi sang kakek. Kala itu kakeknya berpesan soal kekuatan kasih Tuhan dalam Alkitab.
"Sebenernya yang punya influencer yang dalam itu dari opa gue dari mama Marini. Dia itu tentara tapi dia lembut, dia orang jujur, nggak pernah marah dan base on kasih," kata Lukman Sardi di akun YouTube Daniel Mananta Network dilansir Suaralampung.id, Kamis (29/7/2021).
Baca Juga:Fotonya Dipajang Sebagai Penipu, Iis Dahlia Siap Tempuh Jalur Hukum
"Pada saat itu ada ulang tahun pernikahan opa oma gue 50 tahun. Opa itu bikin buku cerita tentang perjalan cintanya. Dia nyelipin tulisannya ke gue itu tentang kasih. Itu impact yang gede buat gue," sambungnya lagi.