SuaraSulsel.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan izin kepada Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto. Untuk menjadikan kapal Pelni sebagai tempat isolasi mandiri. Bagi pasien Covid-19.
Hal ini diungkapkan Ramdhan atau Danny Pomanto. Saat rapat kerja Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam atau KAHMI Kota Makassar di Baruga Anging Mammiri Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Minggu 11 Juli 2021.
"Alhamdulillah saya baru saja dihubungi Menhub, usulan kami memakai kapal laut, sebagai tempat isolasi apung dengan kapasitas 900 tempat tidur dikabulkan Pak Menteri," katanya.
Dalam merealisasikan rencana tersebut, Danny Pomanto mengaki akan membahasnya lebih lanjut bersama Otoritas Pelabuhan.
Baca Juga:Pemkot Makassar Mulai Jadwalkan Vaksinasi Covid-19 ke Anak-anak
Kita akan bahas lebih lanjut, baik itu mengenai sistem sirkulasi udara menggunakan HEPA filter yang mampu mengurangi risiko penularan Covid-19 melalui aerosol. Serta dokter pelabuhan juga dengan sistem asupan gizi pasien.
Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto yang juga Ketua dewan Penasehat KAHMI Makassar, mengajak seluruh Anggota KAHMI bersama-sama Pemerintah Kota Makassar menjaga kesehatan warga .
"Saya dan Ibu Fatma memenuhi janji saya, utamanya dimasa pandemi, saya orang terbuka. Saya punya tanggung jawab membantu Kota Makassar menjaga kesehatan masyarakat," ucapnya.
Menurut Danny Pomanto, dukungan KAHMI terhadap Pemkot Makassar dibutuhkan untuk bersama- sama saling menjaga dan memperbaiki kesehatan warga.
"Saya yakin hal itu dapat tercapai bersama bendera KAHMI, Pemerintah Kota Makassar bisa saling bersinergi dalam rangka menjaga dan memperbaiki kesehatan masyarakat kita," ujarnya.
Pelantikan Pengurus KAHMI Kota Makassar dihadiri Ketua KAHMI Wilayah Sulsel, M Roem serta Ketua KAHMI Kota Makassar terpilih Prof Dr A Pangerang Moentha.
Baca Juga:Ketua DPR Puan Maharani Minta Kapal-kapal Pelni Diubah Jadi RS Darurat Covid-19