SuaraSulsel.id - Pemerintah Kabupaten Bulukumba memutuskan menutup kawasan wisata di Pantai Bira. Kasus penularan Covid-19 yang terus naik jadi alasannya.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bulukumba Ali Saleng mengatakan kasawan wisata Bira paling ramai dikunjungi. Pada akhir pekan kemarin saja, pengunjung membludak.
Jika terus dibuka, maka dikhawatirkan penularan Covid-19 juga semakin massif. Olehnya, Pemkab mengantisipasi agar kawasan wisata tersebut ditutup untuk sementara waktu.
"Kita putuskan untuk tutup mulai hari Senin ini sampai batas waktu yang tidak ditentukan," ujar Ali, Senin, 5 Juli 2021.
Baca Juga:Alasan Bupati Bulukumba Emosi, Keluar Kantor dan Tendang Ban Mahasiswa
Ali menjelaskan kawasan wisata yang ditutup tersebut adalah titik nol Bira Timur dan jembatan broadwalk. Lokasi ini yang paling padat wisatawan.
Kerumunan pun tidak terhindarkan. Padahal puluhan petugas selalu bersiaga untuk menghalau wisatawan.
"Tapi namanya minat masyarakat untuk berwisata itu besar sekali. Makanya kita pilih tutup dulu, kita evaluasi tingkat kunjungannya," bebernya.
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengaku sudah meminta bupati dan wali kota untuk mengawasi kawasan wisata di Sulsel. Jika perlu, menggunakan sistem buka tutup.
"Jadi sebagian wisatawan masuk dulu, lalu ditutup. Sebagian ada yang menunggu lagi di luar. Bergantian," ujarnya.
Baca Juga:Viral Bupati Bulukumba Tendang Ban Mahasiswa, Unjuk Rasa Langsung Ricuh
Ia mengaku tak perlu ditutup permanen. Sebab, pariwisata juga perlu bangkit.
Tapi minimal kata Sudirman, ada pembatasan. Semisal, kawasan wisata boleh dikunjungi 50 persen saja dari kapasitas lokasi.
Dia pun mengingatkan kepada para pengelola atau penanggungjawab destinasi wisata agar memastikan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, hindari kerumunan, menggunakan masker, dan mencuci tangan. Nantinya, objek wisata juga akan dijaga oleh satpol PP, kepolisian dan anggota TNI.
Asal diketahui, sampai 4 Juli 2021, penularan Covid-19 di Sulsel mencapai 237 kasus dalam sehari. Hingga kini kasus yang terkonfirmasi aktif mencapai 2.152.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing