Potensi Learning Loss Gelombang Kedua, Nadiem Makarim Harus Punya Solusi

Nadiem Makarim secara gamblang mengakui kegagalan Pembelajaran Jarak Jauh

Muhammad Yunus
Minggu, 04 Juli 2021 | 08:53 WIB
Potensi Learning Loss Gelombang Kedua, Nadiem Makarim Harus Punya Solusi
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim / [SuaraSulsel.id / Sekretariat Presiden]

SuaraSulsel.id - Nadiem Makarim secara gamblang mengakui kegagalan Pembelajaran Jarak Jauh atau PJJ di Indonesia dan terus mendorong pembalajaran tatap muka.

Nadiem mengakui terjadinya learning loss di akhir tahun 2020 dan berharap januari 2021 Pembelajaran Tatap Muka atau PTM bisa kembali. Agar kondisi learning loss tidak terulang.

Namun melihat kondisi tersebut, Nadiem tampaknya tak bisa berharap banyak, Januari PTM jelas tak bisa dilaksanakan secara maksimal, bahkan sejumlah uji coba PTM dihentikan.

Terbaru, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat.

Baca Juga:Prinsip Melayani Nadiem Makarim dari Gojek ke Kemendikbud

Pelaksanaan PPKM tersebut akan dilakukan di Jawa dan Bali yang akan berlangsung dua pekan. Adapun pemberlakuan PPKM Darurat ini merupakan respons seiring melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia.

Tantangan akan semakin parah karena serangan kedua Covid-19 ini mulai rentan bagi anak. Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia "Sebanyak 15 persen dari 9.399 kasus positif hari ini adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun".

Artinya, kemungkinan PTM kembali akan menemui kendala serius. Karena itu, sangat potensial Nadiem Makarim kembali menyatakan kegagalan belajar atau Learning Loss terjadi untuk kedua kalinya tanpa ada tindakan nyata mencegahnya.

Efek Lanjut Learning Loss

Menurut Michelle Kaffenberger, dampak learning loss tidak akan berhenti sekalipun sekolah dibuka dan diadakan pembelajaran tatap muka. Apalagi jika tidak ada kebijakan terkait pemulihan kemampuan belajar terlebih dahulu.

Baca Juga:Resmi! DPR Tetapkan Menteri Nadiem Mitra Komisi X, Menperin Mitra Komisi VII

Berdasarkan penelitian yang dilakukannya, dampak learning loss secara global pada peserta didik sangat besar terjadi pada siswa yang sedang duduk di bangku Sekolah Dasar. Dijelaskan bahwa siswa kelas 3 SD yang melewatkan waktu belajar 6 bulan berpotensi kemampuannya tertinggal 1,5 tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini