Paula Henry Simatupang Jabat Kepala BPK Sulsel, Wahyu Priyono Pindah ke Bali

Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengucapkan terima kasih

Muhammad Yunus
Kamis, 10 Juni 2021 | 21:29 WIB
Paula Henry Simatupang Jabat Kepala BPK Sulsel, Wahyu Priyono Pindah ke Bali
Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menghadiri acara virtual serah terima jabatan Kepala Perwakilan BPK Sulsel dari pejabat yang lama, Wahyu Priyono, kepada Paula Henry Simatupang, di Auditorium BPK Sulsel, Jalan AP Pettarani, Makassar, Kamis, 10 Juni 2021 / [Istimewa]

SuaraSulsel.id - Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, mengucapkan terima kasih atas pengabdian serta bantuan BPK dalam membimbing Pemprov Sulsel.

Selama Wahyu Priyono menjabat sebagai Kepala Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Sulsel.

Hal ini diungkapkan Sudirman saat menghadiri acara serah terima jabatan Kepala Perwakilan BPK Provinsi Sulsel dari pejabat yang lama, Wahyu Priyono, kepada pejabat yang baru, Paula Henry Simatupang, di Auditorium BPK Sulsel, Jalan AP Pettarani, Makassar, Kamis, 10 Juni 2021.

"Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengucapkan selamat datang dan bekerja kepada Bapak Kepala Perwakilan yang baru, Bapak Paula Henry Simatupang beserta ibu. Hari ini menjadi momentum yang baik menyambut ke depan untuk bisa menjadi mitra dan terjalin sinergitas yang baik. Serta ucapan sukses bagi Bapak Wahyu Priyono untuk bertugas di tempat yang baru," ujar Andi Sudirman.

Baca Juga:Kontraktor : Pejabat Pemprov Sulsel Selalu Minta Hotel Gratis

Ia mengaku merasa kehilangan sosok Kepala Perwakilan BPK yang lama, Wahyu Priyono, yang pindah tugas menjadi Kepala Perwakilan BPK Provinsi Bali.

"Beliau sangat responsif dalam berkoordinasi dengan kami untuk membahas perbaikan Sulsel lebih baik," ujarnya.

Ia berharap, BPK tetap membantu Pemerintah Provinsi Sulsel dan akan mengawal laporan keuangan agar menciptakan laporan keuangan yang transparan dan akuntabel. Serta melakukan pendampingan dalam upaya perbaikan untuk penilaian laporan keuangan tahun 2021 ini pada 2022 mendatang.

"Catatan dan rekomendasi dari BPK selalu kami jadikan untuk introspeksi kami yang lebih matang dan perbaikan-perbaikan yang lebih baik ke depan, untuk menghadirkan tindakan yang terukur, recovery dan proyeksi kedepan," jelasnya.

Andi Sudirman menegaskan, pihaknya memiliki tujuan yang sama dengan BPK. "Bagaimana tatakelola keuangan yang transparan dan akuntabel. Sehingga menimbulkan rasa trust (kepercayaan) di masyarakat dan kita bisa bangkit dalam upaya pemulihan ekonomi," terangnya.

Baca Juga:Fakta Baru : 2 Kontraktor Sumbang Rp 100 Juta Untuk Masjid Nurdin Abdullah

Pemprov Sulsel, kata dia, terus menggenjot perbaikan sistem perekonomian dan upaya penanganan pandemi Covid-19. Dimana angka kesembuhan tertinggi dan kematian terendah secara nasional. Hal ini bukti kerjasama yang baik serta saling berjibaku untuk kemaslahatan orang banyak.

"Intinya kita bekerja untuk orang banyak. Sistem pemerintahan tetap kembali sesuai visi misi kami untuk Sulawesi Selatan bersih melayani. Kami berharap dengan adanya pendampingan dari BPK Provinsi dan BPK Pusat untuk memberikan masukan yang menjadi stimulan atau vaksin bagi kami untuk meningkatkan imun dalam bekerja lebih baik kedepan," pungkasnya.

Sementara itu, Anggota VI BPK RI, Harry Azhar Azis, berharap dukungan para kepala daerah dan pimpinan DPRD Sulsel serta instansi lainnya melalui koordinasi dan komunikasi yang baik.

Sehingga, kehadiran BPK Perwakilan Provinsi Sulsel di tengah masyarakat dapat dirasakan secara optimal dan dapat mendorong terwujudnya transparansi serta akuntabilitas keuangan negara, serta terwujudnya tujuan bernegara.

"Setiap rupiah (yang dibelanjakan) harus bisa mendatangkan kemakmuran untuk rakyat Sulawesi Selatan," pesan Harry.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini