SuaraSulsel.id - Ratusan guru korban mutasi di Kabupaten Muna berunjuk rasa di Kantor Bupati Muna, Senin 7 Juni 2021. Unjuk rasa berlangsung ricuh.
Karena para tenaga pendidik berusaha menerobos barikade polisi dan Satpol PP untuk masuk ke dalam Kantor Bupati Muna.
Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Jufri, nyaris digebukin petugas. Beruntung, ia berhasil lolos setelah berusaha menjauh dari petugas.
Perisitiwa itu bermula, saat Jufri yang berorasi di hadapan petugas memaksa masuk ke dalam kantor untuk bertemu Bupati Muna LM Rusman Emba.
Baca Juga:Ribuan Guru di Pekanbaru Tunda Divaksin Covid-19, Ini Penyebabnya
Namun, aksi mereka tidak berhasil, karena dihalangi oleh polisi dan Anggota Satpol PP.
Meresa dihalang-halangi, Jufri dalam orasinya meloncarkan cacian yang tujukan pada polisi. Ia menyebut bahwa polisi saat ini adalah budak Pemerintah Kabupaten Muna.
Perkataan Jufri itu sontak memicu reaksi salah seorang anggota polisi.
"Kalian mau apakan saya," teriak Jufri melalui pengeras suara. Mengutip telisik.id -- jaringan Suara.com
Polisi yang sudah tidak bisa menahan emosi akibat cacian itu, langsung mengejar Jufri. Untungnya, Jufri berhasil diselamatkan oleh dua Anggota Sat Intelkam Polres Muna.
Baca Juga:Guru hingga Staf SMKN 53 Kecipratan Duit Korupsi Dana Bos dari Kepsek, Endingnya Begini
Setelah kejadian itu, situasi mulai kondusif. Massa yang kecewa tidak bisa tembus ke dalam kantor daerah, memutuskan melanjutkan aksi di Gedung DPRD Muna.