Jusuf Kalla Ungkap Sejarah Lengkap Pembangunan Masjid Al Markaz Makassar

Dalam 30 menit terkumpul uang pembangunan masjid Rp 11 miliar

Muhammad Yunus
Minggu, 06 Juni 2021 | 05:05 WIB
Jusuf Kalla Ungkap Sejarah Lengkap Pembangunan Masjid Al Markaz Makassar
Petugas Pemadam Kebakaran Kota Makassar melakukan penyemprotan di halaman Masjid Al Markaz, Kamis 8 April 2021 / [SuaraSulsel.id / Damkar Makassar]

SuaraSulsel.id - Masjid Al-Markaz Al-Islami di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, memiliki cerita tersendiri saat dibangun. Masjid yang terletak di Jalan Mesjid Raya, Kecamatan Bontoala Makassar itu dibangun menggunakan dana awal sebesar Rp 11 miliar pada tahun 1994.

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia HM Jusuf Kalla mengatakan, orang yang berperan penting dalam pembangunan Masjid Al Markaz Al Islami adalah Jenderal Muhammad Jusuf.

Pembangunan bermula setelah Jenderal Jusuf pensiun dari Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan BPK pada awal tahun 90-an. Kala itu, Jenderal Muhammad Jusuf kerap menunaikan ibadah haji setiap tahun bersama keluarga dan kerabat.

Dalam perjalanan ke Arab Saudi, Jenderal Muhammad Jusuf yang diketahui lahir di Kajuara, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada tahun 1928 melihat banyaknya perubahan. Salah satunya adalah keindahan masjid yang berada di pinggir pantai Jeddah, Arab Saudi.

Baca Juga:Jusuf Kalla Ajak Donasikan Setengah Hasil Kotak Amal Masjid untuk Palestina

"Ini dari almarhum Jenderal Muhammad Jusuf. Setelah beliau pensiun dari panglima TNI dan BPK itu awal tahun 90-an. Tiap tahun kita naik haji, empat kali," kata Jusuf Kalla dalam sebuah sesi wawancara bersama Ustadz Das'ad Latif, dikutip SuaraSulsel.id, Sabtu 5 Juni 2021.

Setelah melihat masjid tersebut, Jenderal Jusuf kemudian menyuruh Jusuf Kalla untuk melihat masjid itu. Agar dapat membangun masjid yang bagus di Makassar.

"Dia (Jenderal Muhammad Jusuf) langsung meminta kau pergi lihat dulu masjid. Saya bilang saya sudah lihat. Terus dia bilang kau foto. Itu malam-malam, tengah malam itu," jelas Jusuf Kalla.

Inspirasinya kemudian bertambah, setelah Jenderal Jusuf melihat menara Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi. Untuk itu, ia menyuruh Jusuf Kalla mengukur tinggi menara Masjid Nabawi tersebut sebagai representasi untuk pembangunan masjid di Makassar nantinya.

"Di Madinah, dia bilang kau bikin masjid yang menaranya sama dengan masjid di Madinah. Kemudian saya cek, menaranya 85 meter. Dia bilang kau bikin 84 meter," terang Jusuf Kalla.

Baca Juga:JK Serukan 50 Persen Hasil Kotak Amal Masjid Disumbangkan ke Palestina

Jusuf Kalla mengungkapkan setelah mendapat ide tersebut, Jenderal Muhammad Jusuf meminta rancangan masjid yang akan dibangun di Makassar.

Namun, Jusuf Kalla berkata bahwa masjid yang dicita-citakan Jenderal Muhammad Jusuf tersebut tidak cocok jika ingin dibangun di area pantai Makassar. Seperti masjid yang pernah dia lihat di Jeddah, Arab Saudi.

"Saya bilang kalau di pantai susah. Memeliharanya dan tempatnya susah kalau yang besar dan susah berkembang. Waktu Idul Fitri susah, di mana orang kalau di lapangan?," kata dia.

"Akhirnya dipilihlah bekas kampus Unhas yang lama, di Baraya. Coba bicarakan dengan gubernur. Bicara dengan gubernur dan rektor. Nah, akhirnya pemerintah meruislag (tukar guling) itu lokasi dengan gubernur. Jadi gubernur yang bantu. Waktu itu Pak Palaguna untuk memberikan lahan dengan meruislag. Membangun hutan-hutan kota atau empang-empang milik Pemda ditukar. Maka kemudian selesai soal tanah dibangunlah," tambah Jusuf Kalla.

Suasana salat tarawih di Masjid Al Markaz Al Islami Jenderal Muhammad Jusuf Makassar 1442 Hijriah / [SuaraSulsel.id / Istimewa]
Suasana salat tarawih di Masjid Al Markaz Al Islami Jenderal Muhammad Jusuf Makassar 1442 Hijriah / [SuaraSulsel.id / Istimewa]

30 Menit Terkumpul Rp 1 Miliar

Untuk dana pembangunan masjid sendiri, kata Jusuf Kalla, juga didapatkan dengan cara cukup sederhana. Total anggaran yang digunakan untuk membangun Masjid Al Markaz Al Islami sebesar Rp 11 miliar pada tahun 1994.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini