SuaraSulsel.id - Harga ikan laut yang dijual di Pasar Arumbai Kota Ambon Provinsi Maluku pada musim angin timur seperti saat ini melambung tinggi. Musim angin timur sendiri didominasi hujan angin sehingga membuat nelayan kesulitan melaut.
Untuk diketahui, harga ikan cakalang yang dijual pedagang ikan eceran Pasar Arumbai berkisar Rp 75 ribu hingga Rp 130 ribu.
Sementara untuk ikan jenis momar atau kawalinya Rp 20.000 per tampa atau dalam hitungan enam ekor.
Seorang pembeli di Pasar Arumbai, Irma Idris mengakui, tingginya harga ikan sangat berpengaruh pada usaha kulinernya.
Baca Juga:Misterius! Monster Ikan Laut Dalam Ditemukan Terdampar
“Ikan paleng mahal. Tapi beta jualan nasi kuning setiap hari jadi potong kecil atau pintar pilih ikan saja,” katanya ketika ditemui Terasmaluku.com-jaringan Suara.com di Pasar Arumbai Minggu (23/5/2021).
Pedagang ikan di Pasar Arumbai, Asmundi mengaku kesulitan memperoleh pasokan ikan dari nelayan di sekitaran Pulau Seram dan Latuhalat.
“Katong dapat ikan dari Seram dan Latuhalat. Di musim bagini memang ikan mahal, gelombang. Cakalang ini satu ekor Rp 130 ribu,” tuturnya.
Sedangkan saat cuaca normal, harga ikan satu ekor berkisar Rp 80.000. Sedangkan untuk ikan kecil yang dibeli dari nelayan dibandrol dengan harga Rp 1 juta hingga Rp 1.5 juta per kontainer atau loyang besar.
Mahalnya harga ikan laut amat bergantung dari cuaca. Saat musim hujan, kondisi Laut Maluku tidak menentu.
Gelombang tinggi dan angin menjadi salah satu kendala nelayan melaut. Apalagi kebanyakan para nelayan hanya memiliki perahu kecil dan harus mencari lokasi yang tepat dan agak jauh untuk mendapat ikan.
Baca Juga:Jelang Lebaran, Harga Ikan Laut di Pandan Merangkak Naik