Viral Analisa Ruslan Buton : KRI Nanggala Sangat Mungkin Diserang Musuh

Beredar tulisan mengaku Pegiat Dakwah dan Sosial Tarmidzi Yusuf tentang KRI Nanggala 402

Muhammad Yunus
Minggu, 25 April 2021 | 18:11 WIB
Viral Analisa Ruslan Buton : KRI Nanggala Sangat Mungkin Diserang Musuh
Anggota TNI AL melakukan penghormatan ketika kapal selam KRI Nanggala-402 tiba di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jatim, Senin (6/2/2012). Kapal selam tersebut kembali bergabung dengan TNI AL usai menjalani perbaikan menyeluruh di galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Okpo, Korea Selatan. [Antara/M Risyal Hidayat]

SuaraSulsel.id - Pasca KRI Nanggala 402 dinyatakan tenggelam dan krunya belum bisa dievakuasi, beredar tulisan mengaku Pegiat Dakwah dan Sosial Tarmidzi Yusuf.

Dalam tulisan yang dibagikan di grup WA tersebut, Diduga Tarmidzi Yusuf mengaku telah melakukan percakapan dengan pria bernama Ruslan Buton. Tidak disebutkan siapa Ruslan Buton yang dimaksud.

Isi perbincangannya disampaikan lewat tulisan berjudul : ADA SERANGAN TORPEDO DIBALIK TENGGELAMNYA KRI NANGGALA 402?

Hingga berita ini dibuat, belum ada klarifikasi apakah tulisan ini benar dibuat oleh Tarmidzi Yusuf dan analisisnya berasal dari Ruslan Buton. Suara.com masih berusaha melakukan konfirmasi ke pihak tersebut.

Baca Juga:Mengenal Nanggala, Senjata Prabu Baladewa yang Menjadi Nama Kapal Selam

Tulisan tersebut beredar luas di grup WA, Minggu 25 April 2021. Membuat analisis tentang kemungkinan adanya serangan musuh terhadap KRI Nanggala 402. Berikut tulisan yang beredar :


ADA SERANGAN TORPEDO DIBALIK TENGGELAMNYA KRI NANGGALA 402?
by Tarmidzi Yusuf
Pegiat Dakwah dan Sosial

Sejak ramai diberitakan kapal selam Nanggala 402 'hilang'. Penulis sudah punya firasat lain. Ada apa sebenarnya yang terjadi? Murni insiden kecelakaan atau kecelakaan by skenario?

Sejak dinyatakan hilang, 21 April 2021 KRI Nanggala 402 dan isu kedatangan WNA India ke Indonesia sebagai edisi lanjutan tipu-tipu dengan alasan covid-19. Dua isu tersebut menjadi headline berita di berbagai media mainstream dan media sosial.

Sejenak publik 'diistirahatkan' dari perbincangan pengadilan politik terhadap HRS, kasus penistaan agama oleh Joseph Paul Zhang yang disebut-sebut diotaki oleh, meminjam istilah Prof. Daniel M Rosyid, kelompok sekuler kiri radikal.

Baca Juga:Alasan Awak Kapal Tidak Keluar dari Kapal Selam yang Tenggelam

Belum lagi kasus pembantaian dan pembunuhan enam laskar FPI telah mulai 'sepi' diperbincangkan di berbagai media dan media sosial. Hingga hari ini pelakunya belum ditangkap dan diadili. Konon ada 'bintang' yang terlibat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini