SuaraSulsel.id - Penyandang disabilitas atau kelompok difabel menjadi perhatian Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Gorontalo.
Di tengah pandemi Covid-19, pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM di Gorontalo, diharapkan mampu mempekerjakan penyandang disabilitas.
Ketua Dekranasda Gorontalo Idah Syahidah mengatakan, saat ini pelaku UMKM maupun IKM di Gorontalo sudah semakin maju dan berkembang.
Melihat situasi ini, Idah berharap peluang kerja di setiap industri kreatif tersebut bukan hanya untuk masyarakat yang memiliki kelengkapan atau kesempurnaan fisik. Tetapi juga dapat diisi oleh para penyandang disabilitas.
Baca Juga:Penyandang Disabilitas Dianiaya di Warung Pecel Lele, Ini Nasib Pelakunya
“Misalnya pemilik UMKM merekrut 10 pekerja, rekrutlah satu dari disabilitas. Baik mereka tuna rungu, tuna wicara, tuli, dan sebagainya. Mereka semua hebat dan agar mereka juga punya kesempatan untuk bekerja seperti kita semua,” kata Idah saat membuka kegiatan Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021 yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia, Rabu 3 Maret 2021.
Mengutip dari gopos.id -- jaringan suara.com, Anggota DPR RI ini menambahkan, pandemi Covid-19 ini pelaku UMKM mampu mempertahankan keberadaannya. Khususnya di Gorontalo.
Idah menceritakan, pengalaman pribadinya mengunjungi beberapa Pelaku UMKM di Gorontalo dan mendapati usaha industri kreatif itu bisa dibilang tidak sepi pelanggan.
“Ini lagi pandemi covid-19, membuat semua aset serba terbatas. Namun spirit dan kreativitas para pelaku UMKM tetap terus bergelora. Bahkan hasil kunjungan saya banyak pesanan dan orderan di beberapa UMKM lewat online dan itu tidak sedikit,” jelasnya.
Melihat itu, Idah berharap masyarakat Gorontalo juga bisa membantu para pelaku UMKM. Dengan cara membeli produk UMKM ketimbang produk dari luar.
Baca Juga:Luhut Minta Pejabat Negara Banyak Belanja di UMKM Supaya Ekonomi Berputar
“Ayo kita belanja dari UMKM Gorontalo, ayo belanja hasil kerajinan tangan daerah sendiri,” tutupnya.