Sangat Murah, Danny Pomanto Pesan 1000 Alat Pendeteksi Covid-19 dari UGM

Melakukan pelacakan Covid-19 di Kota Makassar

Muhammad Yunus
Selasa, 23 Februari 2021 | 11:28 WIB
Sangat Murah, Danny Pomanto Pesan 1000 Alat Pendeteksi Covid-19 dari UGM
Wali Kota Makassar terpilih Danny Pomanto bersama Tim GeNose UGM / [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Setelah dilantik nanti, pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto -Fatmawati Rusdi akan menggunakan alat GeNose UGM. Untuk melakukan pelacakan Covid-19 di Kota Makassar.

Danny akan mendatangkan seribu alat pendeteksi virus Covid-19 yang dikembangkan ahli Universitas Gajah Mada (UGM). Untuk membantu program penanganan Covid yang akan diluncrukan awal Maret nanti.

"Nanti alat GeNose ini dibutuhkan untuk melakukan tracing dan testing di seluruh kelurahan, RT-RW di Makassar. Untuk mendeteksi warga dan nantinya diketahui treathment yang akan dilakukan pada warga yang terinfeksi sesuai kadar gejalanya," ungkap Danny, Selasa (23/2/2021).

Sementara menurut Project Leader GeNose UGM, Dr Isnaini, usai bertemu dengan Danny Pomanto dan Fatmawati Rusdi, pihaknya mengapresiasi program yang akan dilaksanakan Pemkot Makassar dengan melibatkan alat pendeteksi Covid-19 temuan anak bangsa sendiri.

Baca Juga:Nama 12 Selebgram Makassar yang Dipanggil Satpol PP Karena Langgar Protokol

"Program ini luar biasa, dibutuhkan keberanian dari seorang pemimpin, karena teknik untuk menghentikan penyebaran Covid-19 ini harus segera serentak, coverage-nya harus 85 persen, dibawah itu sulit, di Indonesia hanya 3 persen coverage-nya, makanya puncak Covid-19 belum jelas," ujar Isnaini.

Terkait rencana Pemkot Makassar akan membeli 1.000 unit mesin GeNose, lanjut Isnaini, dengan asumsi testing dilakukan pada seluruh warga Makassar yang berjumlah sekitar 1,5 juta, anggaran pengadaan diperkirakan mencapai Rp 300 Miliar.

GeNose UGM akan digunakan di Kota Makassar / [SuaraSulsel.id/Istimewa]
GeNose UGM akan digunakan di Kota Makassar / [SuaraSulsel.id/Istimewa]

"Coba bandingkan dengan alat testing lainnya, PCR Rp 900 ribu, Antigen Rp 200 ribu, pakai GeNose sekali testing hanya Rp 11 ribu. Kita lihat di Bali, akibat pandemi kehilangan devisa Rp 116 triliun, dengan anggaran recovery Rp 1 triliun, mereka akan menyelesaikan masalah yang terjadi," pungkas Isnaini.

Isnaini menambahkan, teknologi GeNose ini sudah mulai diterapkan di beberapa stasiun kereta api di Pulau Jawa, dan nantinya akan diterapkan di bandara dan pelabuhan-pelabuhan di seluruh Indonesia.

Baca Juga:Videonya Viral, 12 Selebgram Asal Makassar Dijatuhi Sanksi Denda

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini