Dinas Perpustakaan Makassar Sentuh Pustaka di SD Negeri Borong

Bagian dari akreditasi perpustakaan

Muhammad Yunus
Kamis, 18 Februari 2021 | 15:27 WIB
Dinas Perpustakaan Makassar Sentuh Pustaka di SD Negeri Borong
Program Sentuh Pustaka di SDN Borong, Kamis, 18 Februari 2021 / [SuaraSulsel.id / Istimewa]

SuaraSulsel.id - Pustakawan Tulus Wulan Juni dan Tim dari Dinas Perpustakaan Kota Makassar melakukan Sentuh Pustaka di SDN Borong, Kamis, 18 Februari 2021.

Tim terdiri dari Tulus Wulan Juni, Thamrin, Mursalim, Rezky Amelia Jumain, Muhammad Syaiful, dan Melati.

Ada enam kelompok yang melakukan kegiatan Sentuh Pustaka ini, yang nanti jadi bagian dari akreditasi perpustakaan.

"Sentuh Pustaka ini ada 9 tahapan, yang dilakukan hari ini merupakan tahap awal. Tujuannya, untuk menjamin ke siswa bahwa perpustakaan yang dikunjungi memenuhi standar layanan perpustakaan," jelas pustakawan berprestasi itu di sela-sela kegiatan Sentuh Pustaka.

Baca Juga:Gabung Klub Korsel, Kecintaan Asnawi Mangkualam pada Makassar Tak Luntur

Pria yang akrab disapa Tulus itu menyampaikan, Sentuh Pustaka awalnya hanya berupa pembinaan, termasuk bimbingan teknis (bimtek).

Namun, sejak beberapa tahun terakhir Dinas Perpustakaan Kota Makassar langsung turun memberikan penguatan.

Sentuh Pustaka tahun ini dimulai tanggal 15-25 Februari. Sudah 3 sekolah yang dikunjungi, yakni SDN Mangkura, SDN Mangkura 1 dan SDN Borong di Kecamatan Manggala.

Ada 16 sekolah yang butuh penguatan sepanjang tahun 2020-2021. Sentuh Pustaka melibatkan mitra, dari pustakawan, Kelompok Kerja Pustakaan Sekolah (KKPS), pegiat literasi, termasuk penerbit juga digandeng.

"Mengapa tahun 2020-2021? Karena tahun lalu vakum akibat pandemi Covid-19, jadi sekarang diaktifkan kembali disesuaikan dengan adaptasi kebiasaan baru," lanjut Tulus.

Baca Juga:Tinggalkan PSM demi Ansan Greeners, Asnawi: Saya Merasa Tak Ada Beban

Terkait dengan akreditasi perpustakaan, ada 77 indikator yang mesti dipenuhi oleh perpustakaan SD. Kalaupun tidak bisa memenuhi seluruhnya, jangan sampai di bawah 10 persen.

Tulus menyampaikan, kebanyakan terkendala aspek infrastruktur yakni keterbatasan ruangan. Tapi bisa dicarikan solusi dengan pemanfaatan outdoor. Kemudian ada aspek yang terkait dengan inovasi dan keunikan perpustakaan sekolah yang bersangkutan.

Sebelum Tim turun, disarankan sekolah lakukan Sentuh Pustaka mandiri. Sedangkan untuk penyusunan borang nanti didampingi oleh KKPS.

Tulus menekankan, akreditasi bukan akhir, melainkan bagaimana kemanfaatan perpustakaan bagi pemustaka, terutama dukungan terhadap pembelajaran. Apalagi selama Pandemi anak-anak melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Selama pandemi yang mesti dilakukan adalah layanan melalui online, agar buku digital yang jadi koleksi perpustakaan bisa diakses melalui gawai anak-anak," sarannya.

Selama Sentuh Pustaka di SDN Borong, Tim diterima oleh pustakawan SDN Borong, Saparuddin Numa. Saparuddin menjelaskan bahwa perpustakaannya sudah bisa diakses secara online karena berbasis digital.

Perpustakaan SDN Borong, yang diberi nama Perpustakaan Gerbang Ilmu, juga sudah memiliki nomor pokok perpustakaan (NPP). Namun masih perlu dibuatkan SK tenaga perpustakaan dari Dinas Perpustakaan.

Di perpustakaan ini nanti guru-guru membuat video-video pembelajaran di ruang multimedia. Selain itu, konsep perpustakaan akan dikembangkan berbarengan dengan program adiwiyata dan Kantin Pustaka. Selain ruang multimedia, idealnya ada ruang baca, ruang koleksi, terdiri atas koleksi umum dan koleksi buku paket.

Di perpustakaan akan ada komputer untuk visitor sehingga pengunjung hanya menempelkan barcode. Jadi kalau anak-anak sudah punya kartu, di situ juga ada barcode-nya. Saat masuk, mereka akan menempelkan kartu pada pembaca barcode-nya.

Ketua KKPS Kota Makassar, Melati, S.PdI, mengatakan bahwa organisasinya ikut melakukan pendampingan, berupa teknis pengelolaan perpustakaan, penataan buku dan ruangan, serta asistensi untuk aplikasi Slim dan tenaga IT, berupa simulasi atau praktik di lokasi. Pihaknya ikut berkeliling ke-16 sekolah yang ikut akreditasi.

"Cara menyiasati keterbatasan ruangan, yakni dengan mendistribusikan buku paket ke kelas-kelas, sebagaimana dilakukan di sekolahnya," begitu tips yang diberikan.

Sementara Kepala UPT SPF SD Negeri Borong, Dra Hj Hendriati Sabir, M.Pd menyampaikan apresiasi atas dukungan Dinas Perpustakaan kepada sekolahnya. Diharapkan, Sentuh Pustaka jadi motivasi bagi sekolahnya memberikan layanan yang lebih baik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini