SuaraSulsel.id - Kasus pengeroyokan terhadap Anggota TNI di Gorontalo berlanjut. Keluarga pelaku pengeroyokan mengaku mendapat teror.
Takut dengan teror yang diterima, keluarga pelaku pun mengadu ke Gubernur Gorontalo Rusli Habibie. Meminta perlindungan.
Kepada Rusli, keluarga pelaku pengeroyokan anggota TNI meminta tiga permohonan.
Pertama, keluarga pelaku meminta Gubernur Provinsi Gorontalo memberi izin untuk melihat dan menjenguk pelaku yang ditahan.
Baca Juga:Heboh Warga Gorontalo Meninggal Karena Tidur Pakai Headset, Polisi Buktikan
Kedua, meminta pihak keamanan agar melacak orang yang meneror pihak keluarga pelaku.
Dan yang ketiga keluarga pelaku meminta agar pelaku mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
Ketiga permintaan tersebut disanggupi Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie.
Hal tersebut disampaikan Rusli usai menghadiri pertemuan dengan keluarga pelaku di Kantor Lurah Tenda, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo, Sabtu (6/2/2021).
“Saya juga akan sampaikan, jika memungkinkan malam ini, ada petugas dari provos TNI untuk menjaga kampung keluarga pelaku ini. Agar mereka merasa nyaman dan aman,” ucap Rusli kepada gopos.id -- jaringan suara.com
Baca Juga:Terima Usulan Daerah, Balai Latihan Kerja akan segera Dibangun di Gorontalo
Lebih lanjut Rusli mengatakan penyebab utama kejadian tersebut karena minuman keras, sehingga pelaku kehilangan kendali dan terjadi aksi pengeroyokan.
“Saya berharap ini menjadi yang pertama dan terakhir di Provinsi Gorontalo,” tegasnya.