SuaraSulsel.id - Mendengar Raffi Ahmad ditangkap petugas BNN, Salim langsung bergegas ke Jakarta. Untuk menemani Raffi dan Mery.
Setiap hari Salim dan Merry menemani Raffi. Termasuk saat pindah dari Kantor BNN di Cawang ke Balai Rehabilitasi BNN di Lido. Setiap pagi harus antarkan makanan.
Saat direhabilitasi di Lido, Saliman mengungkap kisah Raffi tidak mau makan. Alasannya bikin Saliman dan Merry terharu.
Raffi tidak mau makan karena Saliman dan Mery hanya membawa tujuh bungkus makanan. Sementara di dalam ruang tahanan Raffi, ada sekitar 30 orang.
Baca Juga:Raffi Ahmad Kemalingan, Sopirnya Dibacok
"Mas Raffi gak mau makan. Dia bilang begini, Mer kalau beli cuman segini mending gak usah," kata Saliman dalam podcast Rans Entertainment, tayang Rabu 3 Februari 2021.
"Ya Allah orang ini baik banget. Dia aja lagi susah masih mikirin orang lain kan," kata Saliman.
"Supaya Raffi Ahmad mau makan, akhirnya setiap pagi, siang, dan malam harus beli makanan buat 30 orang," ungkap Saliman.
Hal ini dilakukan hingga Raffi Ahmad Bebas. Selain itu masih banyak kisah inspiratif yang dilihat Saliman selama Raffi direhabilitasi.
"Kalau diceritain semua bisa satu minggu," kata Saliman.
Baca Juga:Sempat Canggung, Raffi Ahmad Ungkap Aktivitas Ranjangnya dengan Nagita
"Sudah-sudah," kata Raffi.
Selain kisah di BNN, Saliman juga menjelaskan kronologis mobil Lamborghini Raffi Ahmad bisa terbakar. Serta beberapa kisah saat Saliman bekerja bersama Tyas.
Mengisi waktu lowong di rumah, Raffi Ahmad membuat konten podcast bersama sopir pribadinya, Saliman.
Raffi menyebut Saliman adalah salah satu orang terdekat di keluarga Raffi. Setelah istrinya, Nagita Slavina.
"Ini dia driver milenial gua, Saliman," ungkap Raffi di kanal youtube Rans Entertainment, Rabu 3 Februari 2021.
Saliman mengaku sudah belasan tahun jadi sopir pribadi Raffi Ahmad. Beda satu tahun dengan Merry.
Salim mengaku juga pernah menjadi driver Tyas. Mantan pacar Raffi Ahmad. Akhirnya, Saliman memilih bekerja di keluarga Raffi hingga kini.
Saat Saliman membagikan pengalamannya bekerja bersama Raffi, tiba-tiba Raffi bertanya soal kejadian penangkapan BNN.
"Eh waktu pas gue ditangkap BNN Lu kan ada di rumah. Di Lebak Bulus lu ada gak," tanya Raffi ke Salim.
"Begini mas, jadi kejadiannya jam setengah dua pagi. Istri nelpon kan, mau lahiran. Jam setengah dua pagi saya telpon, mas ijin besok gak masuk. Istri mau lahiran di Puskesmas. Anak pertama. Ya udah kamu pulang, kamu kalau ada apa-apa kabarin," kata Saliman.
"Sampai jawa baru lihat anak di kamar. Si Mery nelpon nangis-nangis. Mas Salim ini gimana nasibnya. Apa sih Mer ? Nangis terus gak mau jawab,"
"Aa ketangkep," kata Saliman.