Amerika Ancam Militer Myanmar Akan Menerima Dampak Kudeta, Isyarat Perang?

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengancam memberlakukan kembali sanksi terhadap Myanmar

Muhammad Yunus
Selasa, 02 Februari 2021 | 08:36 WIB
Amerika Ancam Militer Myanmar Akan Menerima Dampak Kudeta, Isyarat Perang?
Ilustrasi tentara Amerika Serikat. (AFP)

Peristiwa di Myanmar itu merupakan pukulan yang signifikan bagi pemerintahan Biden dan upayanya dalam membuat kebijakan Asia Pasifik yang kuat untuk melawan China.

Banyak dari tim kebijakan Asia Biden, termasuk kepalanya, Kurt Campbell, adalah veteran pemerintahan Obama, yang pada akhir masa jabatan mantan Presiden Barack Obama memuji pekerjaannya untuk mengakhiri beberapa dekade pemerintahan militer di Myanmar sebagai pencapaian kebijakan luar negeri yang utama. Biden menjabat sebagai wakil presiden Obama.

Obama mulai mengurangi sanksi pada 2011 setelah militer mulai melonggarkan cengkeramannya, dan pada 2016 dia mengumumkan pencabutan banyak sanksi yang tersisa.

Namun pada 2019, pemerintahan Trump menjatuhkan sanksi yang dikenakan pada empat komandan militer, termasuk Jenderal Min Aung Hlaing, atas pelanggaran hak asasi manusia terhadap Muslim Rohingya dan minoritas lainnya. (Antara)

Baca Juga:Pagi-pagi Moeldoko Jadi Trending Topic Gara-gara Isu Kudeta Partai Demokrat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini