SuaraSulsel.id - Sikap tegas Satpam BRI KCP Makassar Sentral terhadap pengunjung yang tidak disiplin protokol kesehatan mendapat pujian dari warganet.
Dalam vide berdurasi 2 menit yang viral, terlihat seorang Satpam memakai masker dan pelindung wajah melarang nasabah masuk ke dalam kantor. Karena tidak memakai masker.
Meski mendapat respon kurang baik dan dibentak-bentak oleh nasabah tersebut, Satpam tetap menutup pintu. Meminta pria yang mengaku pimpinan LSM di Kota Makassar mencari masker jika ingin masuk.
"Untuk Pak Satpam mudah-mudahan dimudahkan rejeki ta pak," kata syakilaghutman.
Baca Juga:Curhat Tak Makan Mi Instan 3 Tahun, Alasan Gadis Ini Bikin Warganet Heboh
"Salut sama satpamnya. Sudah jelas tertera tawwa kawasan wajib menggunakan masker, aturan yah aturan," ungkap sarwan_agustrians.
"Presiden saja masuk pakai masker," kata zaaaky.
Dalam video viral di media sosial, seorang pria mengaku Anggota LSM bersitegang dengan satpam di salah satu Bank BRI di Kota Makassar. Pria tersebut marah karena diminta memakai masker jika ingin masuk.
Aksi pria ini viral dalam video berdurasi 2 menit lebih. Memperlihatkan aksi arogan seorang pria yang ingin masuk ke kantor Bank tanpa memakai masker. Aksinya viral di media sosial sejak Kamis malam.
Pria tersebut belakangan diketahui bernama Abdul Rahman, Ketua DPD Lintas Pemburu Keadilan (LPK).
Baca Juga:Viral Eiger Protes Review Youtuber Gara-gara Hal Sepele, Publik Kecewa
![Satpam BRI dan Anggota LSM di Makassar berseteru / [Foto Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/01/29/22617-satpam.jpg)
Dalam video itu terlihat Abdul Rahman ingin masuk ke ATM yang terletak dalam kantor bank. Di luar, ada beberapa anggotanya menunggu termasuk yang merekam video tersebut.
Satpam yang mengenakan masker dan pelindung wajah kemudian mencoba mengingatkan supaya pria itu mengenakan masker sebelum masuk ke ATM. Hal tersebut sesuai dengan prosedur penanganan Covid-19 yang dianjurkan pemerintah.
"Bapak baca dulu ini," ujar satpam itu sambil menunjuk poster protokoler kesehatan yang terpajang.
Namun, Abdul Rahman menolak. Alasannya lupa dan hanya sebentar saja. Ia pun mengaku didorong sehingga tidak terima dengan perlakuan Satpam.
"Itu suatu pelanggaran itu saudaraku. LSM dan wartawan di instansi mana pun tidak ada yang bisa menghalangi wartawan atau LSM. Jangan begitu, masa pimpinan kami dikasih begitu," ujar pria dalam video.
Abdul Rahman bahkan meminta agar Satpam itu membuka rekaman CCTV. Sebagai bukti ia didorong. Namun tetap dihalangi oleh Satpam.
- 1
- 2