Dua Korban Gempa Tertimbun Reruntuhan Bangunan Masih Bersuara

BPBD Sulbar mencatat sudah 27 orang meninggal akibat gempa di Mamuju dan Majene

Muhammad Yunus
Jum'at, 15 Januari 2021 | 15:33 WIB
Dua Korban Gempa Tertimbun Reruntuhan Bangunan Masih Bersuara
Basarnas mengevakuasi korban reruntuhan dengan alat seadanya, Jumat 15 Januari 2021 / [Foto Basarnas]

SuaraSulsel.id - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat, Darno Majid mengatakan, petugas masih berusaha mengevakuasi dua korban yang terjebak runtuhan bangunan. Akibat gempa di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Menurut Darno, dua korban yang terjebak runtuhan bangunan masih hidup. Karena petugas yang akan evakuasi masih mendengar suara korban.

"Masih hidup karena masih bersuara di dalam," kata Darno, Jumat (15/1/2021).

Darno menjelaskan, BPBD tidak menggunakan alat berat seperti ekskavator. Karena korban diyakini masih hidup.

Baca Juga:Detik-detik Gempa Mamuju, Pegawai Kantor Gubernur Sulbar Berhamburan

"Kita tidak pakai ekskavator karena harus hati-hati angkat (runtuhan bangunan). Karena masih ada suara di dalam," jelas Darno.

Darno mengungkapkan hingga saat ini terdapat 18 orang warga yang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju. Sedangkan, Kabupaten Majene tercatat 9 orang korban yang meninggal dunia. Karena tertimpa runtuhan bangunan.

Untuk Kantor Gubernur Sulbar, kata Darno, mengalami kerusakan yang sangat berat. Karena setengah dari bangunan kantor telah ambruk.

"Bagian belakang retak. Dan mungkin saja kondisinya memang sudah tidak bisa lagi ditempati," kata dia.

Masyarakat yang terdampak gempa telah mengungsi di daerah pegununganan. Meski begitu, ia meminta agar masyarakat untuk dapat mengungsi di tempat yang lebih aman. Untuk mengantisipasi terjadinya gempa susulan.

Baca Juga:Gempa Mamuju, Pesawat Hercules hingga Tim SAR Dikirim ke Lokasi

Darno meminta masyarakat Kabupaten Mamuju dan Majene agar dapat mengungsi di stadion. Alasannya, tempat itu lebih aman bila dibandingkan dengan mengungsi di pegunungan.

"Tolong mengungsi ke tempat aman. Jangan sampai kita mengungsi ke gunung terus longsor. Kesepakatan kita dengan Kapolda dan Danren bahwa titik pengungsian di Mamuju ditempatkan di stadion. Majene sendiri juga ditempatkan di Stadion. Tapi mereka harus diawasi, untuk mengantisipasi kondisi yang akan terjadi," terang Darno.

Kasubid Pengumpulan dan Penyebaran Data Balai Besar Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) wilayah IV Makassar R Jamroni mengemukakan bahwa gempa tektonik yang mengguncang Kabupaten Mamuju berpusat di Majene, Sulbar.

Terjadi pada Jumat 15 Januari 2021, pukul 01.28 Wib. Dengan kekuatan 6,9 magnitudo, kedalaman 10 kilometer.

Kata dia, gempa bumi berkekuatan 6,9 magnitudo tersebut masih merupakan rangkaian gempa bumi 5,9 magnitudo yang terjadi berpusat di Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulbar pada Kamis (14/1/2021) pukul 13.45 Wib.

"Gempa bumi ini masih merupakan rangkaian gempa bumi pada tanggal 14 Januari 2021 pukul 13.45 Wib dengan magnitudo 5,9," katanya.

Kontributor : Muhammad Aidil

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini