Ricko Korban Sriwijaya Air, Alumni Teknik Sipil Unhas 05

Ricko diketahui adalah salah satu pegawai PLN UIP Kalbagbar

Budi Arista Romadhoni
Minggu, 10 Januari 2021 | 06:03 WIB
Ricko Korban Sriwijaya Air, Alumni Teknik Sipil Unhas 05
Unggahan foto terakhir Ricko Mahulette dengan keluarga sebelum menjadi korban Sriwijaya Air. (Facebook)

SuaraSulsel.id - Ricko Mahulette dipastikan jadi salah satu korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta Pontianak. Ricko diketahui adalah salah satu pegawai PLN UIP Kalbagbar. 

Ricko juga merupakan alumni Teknik Sipil Unhas angkatan 2005. Sejumlah kerabat dan teman angkatannya masih berharap ada keajaiban dari kecelakaan tersebut. 

"Semoga masih ada keajaiban untukmu sahabat kami Ricko Mahulette," tulis Nur Ika Sari di laman Facebook Ricko, Sabtu (9/1/2021). 

Pada laman media sosialnya, Ricko diketahui pernah belajar di SMPN 6 Makassar dan SMA Katolik Cenderawasih. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Hasanuddin jurusan Teknik Sipil. 

Baca Juga:Tangisan Keluarga yang Selamat dari Tragedi Jatuhnya Sriwijaya Air

Selain Unhas, Ricko juga mengambil konsentrasi engineering dan infrastructure management di Institut Teknologi Bandung. Lalu kemudian bekerja sebagai perencanaan sipil di PLN. 

Ricko terakhir mengunggah foto kebersamaannya bersama anak dan Istri pada tanggal 2 Desember lalu. 

Sang Ibu, Magdalena juga sudah memastikan anaknya berada di pesawat rute Jakarta-Pontianak, SJ 182 itu. Saat ini, kediaman Ricko di Jalan Puri Asri Raya Tello, no.11 masih dipadati oleh kerabat untuk memberi semangat kepada pihak keluarga. 

Diketahui, pesawat Sriwijaya Air lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta sekira pukul 14.36 WIB. Hal tersebut dikutip dari laman Flightradar24.com. 

Pesawat dinyatakan hilang kontak setelah empat menit meninggalkan Jakarta. Dari data manifest penumpang, terdapat 62 orang yang berada di pesawat tersebut.

Baca Juga:Spesifikasi Sriwijaya Air Jatuh Boeing 737-524: Pesawat Berbadan Sempit

"Terdiri dari 50 penumpang dan 12 kru di dalamnya. 40 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi," kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini