Warga di Pesisir Takalar Tagih Janji Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah

Warga berharap Gubernur Sulsel bisa segera membangun tanggul penahan ombak

Muhammad Yunus
Kamis, 31 Desember 2020 | 11:09 WIB
Warga di Pesisir Takalar Tagih Janji Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah
Saharuddin warga Dusun Kassi Lompoa, Desa Mappakalompo, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar dengan latar pantai yang mengalami abrasi / [Foto : KabarMakassar.com]

SuaraSulsel.id - Saharuddin, warga di Dusun Kassi Lompo, Desa Mappakalompo, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, menagih janji Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.

Warga berharap Gubernur Sulsel bisa segera membangun tanggul penahan ombak. Sehingga air tidak mengikis tanah yang berada di dekat laut.

"Kepada Bapak Gubernur kita lihat sendiri, tahun lalu (2019) kita datang ke sini, di tempat ini, berjanji tahun depan (2020) akan direalisasi (pembangunan) pemecah ombak di luar," harap Saharuddin salah seorang warga setempat saat ditemui wartawan, mengutip dari KabarMakassar.com -- jaringan Suara.com, Rabu (30/12/2020).

Saharuddin berharap kepada pemerintah, baik Kabupaten Takalar atau Provinsi untuk merealisasikan infrastruktur pemecah ombak.

Baca Juga:Chat Mesum Habib Rizieq Lanjut, Pelecehan Seksual Mantan Wakapolres Disetop

"Minta tolong pak, sampai hari ini belum ada pak, minta tolong, belum (janji tidak ditepati)," kata Saharuddin dengan nada harapan bisa dikabulkan pemerintah.

Warga di bibir pantai ini semakin was-was, mengingat saat ini telah memasuki musim hujan karena takut dan cemas semakin terancam ditambah dengan tingginya pasang surut air laut menyapu pemukiman.

"Semakin was-was, karena setiap hari begini terus kerjaanta (mengisi karung dengan pasir), mencapai 2 meter (air) ke rumah warga. Apalagi kalau malam. Malam paling parah karena terganggu juga ketidurannya warga," katanya.

Untuk mengurangi derasnya ombak yang menyapu rumah, warga setempat berbondong-bondong melakukan penahan ombak dengan cara mengisi pasir ke dalam karung.

Warga meletakkan karung berisi pasir ke bibir pantai untuk mengurangi dampak abrasi.

Baca Juga:Lingkungan Rusak, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Dapat Kartu Kuning

Sebelumnya, sebagian rumah milik warga mengalami rusak. Dihantam ombak.

Pekerja menyelesaikan pembangunan dermaga dan pemecah ombak di kawasan Kampung Kerang Hijau, Muara Angke, Jakarta, Rabu (3/7). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Pekerja menyelesaikan pembangunan dermaga dan pemecah ombak di kawasan Kampung Kerang Hijau, Muara Angke, Jakarta, Rabu (3/7). [Suara.com/Muhaimin A Untung]

Pemerintah Bangun Tanggul di Desa Sampulungan

Sebelumnya Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman berkunjung ke Desa Sampulungan, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Kamis (9/7/2020).

Didampingi Bupati Takalar, Syamsari Kitta, Andi Sudirman meninjau proyek Kementerian PUPR pada Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang Provinsi Sulawesi Selatan.

Sudirman melihat pekerjaan pembangunan pengaman abrasi Pantai Kabupaten Takalar. Proyek ini dengan nilai kontrak Rp 10.884.879.000.

Ia pun sempat memasuki pos titik kumpul. Melihat rancangan proyek pengaman abrasi pantai Takalar.

"Alhamdulillah progress sudah 39% pembangunan pengaman abrasi di Galesong Takalar," ujar Andi Sudirman.

"Perencanaan selesai (sekitar) 400an meter hingga akhir tahun 2019. Insya Allah tahap kedua akan dilanjutkan, usulan 2x anggaran 2020 sudah diusulkan untuk 2021," ungkapnya.

Sebelum dikerjakan, lokasi abrasi pesisir itu berdampak ke masyarakat di Desa Sampulungan. Rumah warga bahkan pekuburan terkikis hingga kain kafan terlihat menyembul.

Abrasi sudah terjadi sejak tahun 2018 juga pernah membuat tanah pekuburan amblas. Abrasi di pesisir pantai Takalar terjadi di tiga dusun, yakni Dusun Sampulungan, Sampulungan Caddi, dan Sampulungan Lompo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini