SuaraSulsel.id - Penjabat Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin meminta seluruh Anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Makassar, lebih masif memberikan edukasi kepada masyarakat. Dalam melawan penyebaran Virus Corona atau Covid-19.
"Kita prihatin melihat naiknya angka yang yang terpapar Covid-19 sejak tiga minggu terakhir. Selain karena efek Pilkada, juga diakibatkan aktivitas ekonomi masyarakat yang terus meningkat, namun tidak dibarengi dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat," kata Rudy pada peringatan hari ulang tahun Dharma Wanita Persatuan yang ke 21 di Kantor Wali Kota Makassar, Rabu (23/12/2020).
Menurut Rudy, potensi transmisi atau pengiriman Covid-19 harus dapat dicegah melalui penerapan protokol kesehatan yang ketat. Khususnya, dalam menghadapi perayaan natal dan tahun baru 2021.
"Kita punya kesempatan mencegah efek natal dan tahun baru. Makanya kita telah mengambil kebijakan menutup seluruh fasilitas umum yang kemungkinan dijadikan masyarakat berkumpul, seperti Pantai Losari, Lego-lego, Pantai Akkarena, dan lainnya," kata dia.
Baca Juga:Ketua Epidemiologi Belum Rekomendasikan Pembukaan Sekolah di Makassar
"Demikian pula mal, cafe, Warkop dan tempat nongkrong lainnya. Kita batasi hanya sampai jam 7 malam saja. Ini tentu mengganggu, namun ini demi kepentingan orang banyak," tambah Rudy.
Rudy meminta agar seluruh Anggota DWP Makassar dapat mengajak masyarakat ikut mengambil peran edukasi. Baik kepada masyarakat maupun kepada seluruh anggota keluarganya di rumah.
"Kita akan berupaya mencegah efek natal dan tahun baru sambil terus melakukan swab massal. Untuk mendeteksi yang terpapar akibat efek pilkada dan aktivitas lainnya. Insyaallah, mudah-mudahan saja di awal tahun, Covid-19 di Makassar kembali mampu kita kendalikan," katanya.
Diketahui peringatan Hari Ulang Tahun DWP Makassar yang ke 21 digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Dimana sebagian besar peserta mengikuti acara secara virtual dan hanya ada beberapa perwakilan saja yang hadir secara fisik.
Sejumlah peserta yang hadir antara lain adalah Ketua Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Sulawesi Selatan Sri Rejeki Hayat, Sekda Makassar Muh. Anshar, Asisten Pemerintahan Kota Makassar M. Sabri, Penasihat DWP Kota Makassar Rossy Timur, Ketua DWP Kota Makassar Andi Batari Toja Sanapati. Hingga sejumlah pejabat lingkup Kota Makassar serta sejumlah pengurus DWP Kota Makassar.
Baca Juga:Epidemiologi Sebut Pilkada Penyebab Kasus Covid-19 di Makassar Meningkat
Tema HUT kali ini, yakni peran DPW dalam pemberdayaan perempuan di era digital dalam mendukung terwujudnya ketahanan keluarga Indonesia.
Kontributor: Muhammad Aidil