Kapolrestabes Witnu : Makassar Masih Menjadi Episentrum Covid-19

Masyarakat harus patuh pada protokol kesehatan. Menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Muhammad Yunus
Selasa, 15 Desember 2020 | 08:17 WIB
Kapolrestabes Witnu : Makassar Masih Menjadi Episentrum Covid-19
Penjabat Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin memimpin rapat koordinasi penanganan Covid-19 bersama Kapolrestabes Makassar, Senin (14/12/2020) / [Foto: Humas Pemkot Makassar]

SuaraSulsel.id - Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Witnu Urip Laksana mengimbau agar semua pihak dapat saling mengedukasi. Agar tidak terjadi lonjakan warga yang terpapar Covid-19.

“Makassar masih menjadi episentrum penyebaran Covid-19 di Sulawesi Selatan. Seluruh klaster sebaran Covid ini sudah terbentuk di wilayah kita. Baik itu klaster hotel, perkantoran, tempat ibadah, wisata, bahkan juga klaster keluarga. Semua kembali harus patuh pada protokol kesehatan, yakni menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” ujarnya dalam rapat bersama Penjabat Wali Kota Makassar, Senin (14/12/2020).

Ia juga mengaku telah melakukan evaluasi tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan. Dimana pelanggaran terbesar terjadi pada tahapan kampanye Pilwali Kota Makassar.

“Pelanggaran mulai dari tidak menggunakan masker, tidak jaga jarak, dan melakukan kerumunan. Debat Calon Wali Kota semua dilakukan di luar Makassar. Itu semata-mata demi pencegahan,” katanya.

Baca Juga:Kasus Covid-19 Meningkat, Hotel di Makassar Dilarang Gelar Acara Tahun Baru

Dalam rapat hadir sejumlah pengusaha hotel yang tergabung dalam PHRI Kota Makassar, Forkopimda, camat, serta sejumlah kepala dinas di Pemkot Makassar.

Penyebaran Covid-19 di Kota Makassar kembali meningkat. Meski sudah dinyatakan berstatus zona orange, namun jumlah orang yang terpapar Covid-19 beberapa hari terakhir mengalami peningkatan signifikan.

Penyebab Lonjakan Kasus

Penjabat Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin yang juga Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Makassar meminta seluruh aparat kembali meningkatkan pengawasan.

Lebih mempertegas penerapan protokol kesehatan di tengah masyarakat.

Baca Juga:Jusuf Kalla Sebut Plasma Convalescent Ampuh Sembuhkan Pasien Covid-19

Menurut Rudy, sejumlah faktor yang menjadikan angka penularan kembali meningkat yakni meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat, pelaksanaan Pilkada, lemahnya penerapan protokol kesehatan menyusul masuknya Makassar sebagai zona orange.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini