Pelempar Bom Molotov Pos Polisi Jalan AP Pettarani Makassar Lebih 2 Orang

Sudah diidentifikasi. Pelaku sementara dalam pengejaran.

Muhammad Yunus
Senin, 14 Desember 2020 | 15:19 WIB
Pelempar Bom Molotov Pos Polisi Jalan AP Pettarani Makassar Lebih 2 Orang
Penampakan pos polisi yang terbakar di daerah Klaten, Jawa Tengah. (Suara.com/Ari Purnomo)

SuaraSulsel.id - Polrestabes Makassar sudah mengidentifikasi pelaku pelemparan bom molotov ke pos polisi di Jalan AP Pettarani, Makassar.

Polisi menyebut pelaku teror Pos Polisi Lalu Lintas berjumlah lebih dari dua orang.

Pos polisi yang dilempari bom molotov terletak di Jalan Andi Pangerang Pettarani, Kota Makassar, Minggu (13/12/2020).

Hal ini diungkapkan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar Kompol Agus Khaerul.

Baca Juga:Waspada! Sindikat Besar Perdagangan Perempuan Beroperasi di Kota Makassar

Ia mengatakan pelaku teror di dua Pos Polisi Lalu Lintas tersebut sudah dapat dipastikan lebih dari dua orang.

"Pelakunya lebih dari dua orang. Kami pastikan lebih dari dua orang," kata Agus saat ditemui di Mapolrestabes Makassar, Jalan Jendral Ahmad Yani, Senin (14/12/2020).

Agus menjelaskan meski para pelaku yang melakukan teror sudah diidentifikasi. Namun ia belum berani mengambil kesimpulan, apakah pelaku yang melakukan teror di pos polisi lalu lintas di Makassar merupakan orang yang sama juga melakukan teror di pos polisi di Kabupaten Gowa.

"Masih kami analisa, karena waktunya hampir bersamaan. Apakah pelaku yang sama di Gowa kemudian di Makassar," jelas Agus.

Agus mengatakan, polisi sudah melakukan olah TKP.

Baca Juga:Remaja 17 Tahun di Makassar Mau Dijual Rp15 Juta ke Pria Hidung Belang

"Sampai hari ini tidak ada kendala, tim yang dibentuk masih jalan. Sudah telusuri, kira-kira siapa pelakunya. Ada yang kita identifikasi. Itu sementara kita kejar," terang Agus.

Hingga kini, katanya, polisi sudah memeriksa empat orang saksi. Untuk menyelidiki kasus teror di dua pos polisi lalu lintas itu.

"Yang sudah dimintai keterangan sudah ada empat orang yang ada di TKP. Termasuk (anggota), ada juga warga sekitar," katanya.

Karo Ops Polda Banten Kombes Amiludin Roemtaat mengalami luka di kepala diduga akibat lemparan batu saat pengamanan aksi demo mahasiswa di depan Kampus UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, di Serang, Selasa. [Antara/Mulyana]
Karo Ops Polda Banten Kombes Amiludin Roemtaat mengalami luka di kepala diduga akibat lemparan batu saat pengamanan aksi demo mahasiswa di depan Kampus UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, di Serang, Selasa. [Antara/Mulyana]

Dua Polisi Nyaris Terkena Lemparan Molotov

Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus mengatakan, teror bom molotov itu terjadi pukul 04.30 Wita, dini hari. Saat terjadi lemparan, bom molotov tersebut mengenai kaca bangunan pos polisi.

Beruntung, dua anggota polisi yang berjaga di pos ketika itu, tidak menjadi korban ledakan bom molotov yang dilemparkan para pelaku.

"Kebetulan ada dua anggota yang tengah bertugas di dalam dan mendengar pecahan kaca dari arah depan. Kejadiannya cepat. Ada tulisan pos lantas yang terbakar. Ada bekas terbakar di dinding juga," beber Supriady.

Selain bom molotov, para pelaku juga diketahui melakukan teror dengan cara menuliskan kalimat-kalimat ancaman untuk polisi pada secarik kertas.

"Kata-kata tidak pantaslah kepada polisi, makian begitu. Sementara sudah kita lakukan penyelidikan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini