"Kebetulan ada dua anggota yang tengah bertugas di dalam dan mendengar pecahan kaca dari arah depan. Kejadiannya cepat. Ada tulisan pos lantas yang terbakar. Ada bekas terbakar di dinding juga," beber Supriady.
Selain bom molotov, para pelaku juga diketahui melakukan teror dengan cara menuliskan kalimat-kalimat ancaman untuk polisi pada secarik kertas.
"Kata-kata tidak pantaslah kepada polisi, makian begitu. Sementara sudah kita lakukan penyelidikan," katanya.
Baca Juga:Waspada! Sindikat Besar Perdagangan Perempuan Beroperasi di Kota Makassar