Polisi Sebar Pasukan Siber Pantau Aktivitas Warga Jelang Pilkada

Mencegah kampanye hitam jelang hari pencoblosan

Muhammad Yunus
Senin, 30 November 2020 | 20:27 WIB
Polisi Sebar Pasukan Siber Pantau Aktivitas Warga Jelang Pilkada
Ilustrasi pasukan siber (Shutterstock).

SuaraSulsel.id - Polda Sulsel telah mengerahkan Tim Cyber Crime untuk memantau aktivitas warga di jejaring media sosial.

Tujuannya adalah untuk mengantisipasi adanya aktivitas kampanye hitam yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu menjelang Pilkada 2020.

"Tim cyber juga sudah siap, lakukan patroli. Apabila ada laporan kita proses. Kita pantau semua medsos. Dan itu memang harus melalui laporan nantinya apabila akan kita proses pidana. Sudah jalan sejak bulan tujuh dan delapan sampai sekarang," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo kepada SuaraSulsel.id, Senin (30/11/2020).

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 akan digelar secara serentak pada 9 Desember 2020.

Baca Juga:FPI Sebut Aparat Bersenjata Lengkap Semprot Disinfektan di Petamburan

Sejumlah petugas telah dikerahkan untuk mengantisipasi terjadinya kerusuhan di sekitar area Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) siap menurunkan pasukannya untuk membantu para petugas-petugas yang berada di 12 daerah Kabupaten dan Kota, Sulsel yang akan melaksanakan Pilkada 2020.

"Kita intinya sudah siap untuk melakukan pengamanan. Sistem pengamanan yang kita lakukan itu adalah sistem backup," kata Ibrahim.

Anjing Pelacak dan Penjinak Bom

Saat melakukan pengamanan, kata Ibrahim, pihaknya tidak hanya mengerahkan personil. Akan tetapi, anjing pelacak (K9) dan tim penjinak bom juga akan diturunkan di sekitar area TPS.

Baca Juga:Besok Rizieq Shihab Diperiksa Polisi, Ada Seruan Jihad Dari Petamburan?

Semua ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) saat Pilkada 2020 di Sulsel berlangsung.

Satuan Polisi Satwa K9 bersama anjing pelacak khusus melakukan simulasi pendeteksian bahan peledak saat Car Free Day di Bundaran HI, Jakarta, Minggu, (16/2/2020). Kegiatan ini merupakan pemberian edukasi kepada masyarakat tentang cara kerja anjing pelacak saat melacak alat peledak yang disembunyikan. [ANTARA FOTO/Reno Esnir]
Satuan Polisi Satwa K9 bersama anjing pelacak khusus melakukan simulasi pendeteksian bahan peledak saat Car Free Day di Bundaran HI, Jakarta, Minggu, (16/2/2020). Kegiatan ini merupakan pemberian edukasi kepada masyarakat tentang cara kerja anjing pelacak saat melacak alat peledak yang disembunyikan. [ANTARA FOTO/Reno Esnir]

"Semua dukungan teknis kita gunakan. Contoh misalnya sterilisasi bom pada setiap area kegiatan itu (TPS) kita lakukan. Jadi dukungan teknis macam-macam semua kita gunakan termasuk anjing pelacak," jelas Ibrahim.

Menurut Ibrahim, dari 12 daerah Kabupaten dan Kota di Sulsel yang akan melaksanakan Pilkada, hingga kini belum ada yang dikategorikan rawan terjadi kerusuhan.

"Tidak ada yang kita kategorikan rawan. Semua mempunyai karakteristik Kamtibmas masing-masing," terang Ibrahim.

Meski begitu, polisi tetap akan melakukan pengamanan agar Pilkada 2020 di Sulsel dapat berjalan tertib dengan sukses.

"Kan pengamanan diutamakan dilakukan oleh satuan wilayah. Kemudian akan di-backup Polda dan juga Polres terdekat di wilayah tersebut," kata dia.

"Jumlah pasukan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing daerah. Sesuai dengan tahapan-tahapan yang dilakukan atau kegiatan yang ada," tambah Ibrahim.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini