SuaraSulsel.id - Reformasi Birokrasi, Pelayanan Publik, Penataan Kawasan Perkotaan, dan Ekonomi akan menjadi tema debat kedua Pilkada Kota Makassar.
"Tema tersebut menurut kami adalah persoalan penyelesaian masalah daerah, upaya memajukan daerah, dan perbaikan pelayanan terhadap masyarakat," kata Anggota KPU Makassar Endang Sari, Senin (23/11/2020).
Aturan terkait Protokol kesehatan, kata Endang, KPU berpedoman pada PKPU 6, 10, dan 13 tahun 2020 yang mengatur terkait penegakan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 di semua tahapan pemilihan.
Antisipasi terkait pengamanan debat yang diselenggarakan di Jakarta, KPU berkoordinasi dengan Polrestabes Makassar, dan Polda sulsel.
Baca Juga:Satpol PP: Panglima Bisa Khilaf, Habib Bisa Khilaf
"Kami juga koordinasi berlapis dengan pihak keamanan di Jakarta," kata Endang.
Menurut Endang, koordinasi berjenjang dilakukan mulai dari Polres Metro Jakarta pusat, Polda Metro Jaya, dan juga Mabes Polri.
Hasil rapat koordinasi dengan Stasiun TV yang akan menyiarkan langsung debat, juga sudah menyiapkan skenario pengamanan berlapis.
"Mulai personil kepolisian, pengamanan stasiun TV, Tim Gegana, dengan pengamanan sampai radius 5 KM," ungkap Endang.
5 Panelis Debat
Baca Juga:Anak-anak di Pulau Lanjukang Butuh Pendidikan yang Layak
Panelis Debat Publik II Pilkada Makassar 2020 di Jakarta adalah :
1. Prof.Dr.H. Syamsul Ridjal,.M.si.
Jabatan: Direktur Pasca Sarjana STIEM Bongaya
2. Prof. Dr. Ir. S. Trisutomo, MS
Jabatan Terakhir: Guru Besar Perencanaan Wilayah Kota Fakultas Teknik Unhas
3. Prof.Dr.HM.Syahrir Mallongi,SE.MSi
Jabatan Terakhir: Guru Besar FEB UMI dan Ketua Pengawas Yayasan WakaF UMI
4. Dadang Trisasongko, S.H.
-Sekjen Transparency International Indonesia (2013 - Maret 2020)
-Ketua Dewan Etik ICW (2020 - 2024)
5. Abdul Madjid Sallatu
Pakar Ekonomi Unhas