Satpol PP: Panglima Bisa Khilaf, Habib Bisa Khilaf

"Bukan dengan kebencian"

Muhammad Yunus
Senin, 23 November 2020 | 19:13 WIB
Satpol PP: Panglima Bisa Khilaf, Habib Bisa Khilaf
Kepala Satpol PP Makassar Iman Hud / [Foto: Istimewa]

SuaraSulsel.id - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ikut menurunkan baliho dan spanduk Habib Rizieq Shihab (HRS) di Kota Makassar.

Kepala Satpol PP Kota Makassar Iman Hud mengatakan, kegiatan menurunkan baliho HRS bekerjasama dengan Front Pembela Islam (FPI) di Kota Makassar.

Sebelumnya Satpol PP melakukan penurunan baliho di Kecamatan Mamajang. Selain itu, penurunan baliho juga terjadi di Jalan Gunung Bawakaraeng dan Taman Bawakaraeng.

Penurunan baliho Ketua FPI Rizieq Shihab, kata Iman, melalui pendekatan humanistik yang mengutamakan komunikasi dengan pimpinan FPI di Makassar.

“Bukan dengan kebencian, semata-mata menjaga keutuhan NKRI semua orang bisa khilaf. Panglima bisa khilaf, habib bisa khilaf. Kita sebagai manusia harus saling memaafkan,” ungkapnya, Minggu (22/11/2020).

Baca Juga:Pengikut Rizieq Tes Swab Gratis, Netizen: Pajak Kita Dipakai Para Begundal

Setelah membangun komunikasi, Iman mengatakan pimpinan FPI bisa mengerti dan merespons dengan baik.

“Kita komunikasikan dengan Ustaz Agus, dia sangat merespons dengan baik. Saya lipat rapi kemudian saya antar ke rumahnya ustaz,” ungkapnya.

"Bukan dengan kebencian," kata Iman.

Anggota FPI Ikut Menurunkan Baliho

Jika TNI menurunkan baliho Rizieq Shihab di Kota Jakarta, berbeda halnya dengan Kota Makassar.

Baca Juga:Kepala KUA Tanah Abang Dipecat Buntut Kasus Pernikahan Anak Habib Rizieq

Baliho dan spanduk bergambar Habib Rizieq Shihab di Kota Makassar justru diturunkan oleh relawan dari Anggota Front Pembela Islam (FPI).

Bekerjasama dengan Anggota Satpol PP Kota Makassar. Tanpa harus melibatkan Anggota TNI.

Bersama Satpol PP Kota Makassar, massa dari Front Pembela Islam (FPI) ikut terlibat dalam proses pencabutan baliho Rizieq Shihab.

“Itu (baliho) FPI dengan tulus saya turunkan, dan masih ada yang belum turun dia yang mau turunkan,” kata Iman.

Iman mengatakan masih ada baliho yang belum diturunkan. Ia akan terus membangun komunikasi dengan FPI untuk membersihkan seluruh baliho yang terpajang di ruas jalan.

“Kita utamakan komunikasi ke FPI, kita tidak ingin peristiwa yang di Jakarta merembes di Makassar. Sekarang di Jakarta ribut, ada segelintir orang yang bakar fotonya habib,” urainya.

Iman mengatakan tetap konsisten menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dengan pendekatan persuasif, sopan, santun, dan humanis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini