SuaraSulsel.id - Sandi Sute merupakan pemain bertipikal pekerja keras yang dimiliki oleh Persija Jakarta. Dengan gaya mainnya yang tanpa kompromi, sang gelandang pengangkut air alias gelandang jangkar pun dijuluki Gennaro Gattuso-nya Persija.
Sandi sendiri mengaku tidak keberatan dengan dibanding-bandingkan dengan Gattuso. Gelandang berusia 28 tahun kelahiran Palu, Sulawesi Tengah itu justru mengaku sangat bangga.
"Pertama saya senang dengan julukan Gattuso tersebut. Apalagi saya sangat suka karakter permainannya. Selain itu julukan tersebut jadi motivasi buat saya," kata Sandi dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com.
"Selama julukan itu baik, saya terima saja kan yang menilai orang lain. Saya justru sangat bangga," imbuh eks pesepakbola Bali United itu.
Baca Juga:Rezaldi, Putu Gede, dan Irfan Bachdim Jadi Idola 3 Pemain Persija Putri
Tidak hanya Gattuso, Sandi ternyata punya sosok lokal yang dijadikannya panutan. Mereka adalah dua legenda Timnas Indonesia, Ponaryo Astaman dan Bima Sakti, serta mantan pemain Persib Bandung yang kini memperkuat Bali United, Hariono.
Seperti bisa ditebak, ketiga sosok tersebut berposisi sama seperti Sandi, yakni gelandang bertahan.
"Permainan saya juga terinspirasi dari tiga gelandang bertahan lokal senior tersebut. Ketiganya juga membentuk karakter permainan saya saat ini," beber pemain yang juga pernah membela panji Borneo FC tersebut.
Sebagai gelandang bertahan, Sandi Sute punya peran cukup penting di Persija sejak bergabung pada awal 2017.
Ia juga sukses membantu Macan Kemayoran --julukan Persija Jakarta-- mendapatkan gelar Piala Presiden dan Liga 1 dua tahun lalu.