"Bisa pidana jika itu betul-betul aliran sesat. Nanti tim dari Kejaksaan yang tentukan," jelasnya.
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman juga meminta masyarakat agar selalu mewaspadai aliran sesat yang tidak sejalan dengan syariat Islam. Hal seperti ini bisa memecah bela persaudaraan.
"Kita tidak tahu, jangan sampai hal-hal seperti ini ada di sekitar kita. Tetap waspadai aliran-aliran yang tidak sejalan dengan syariat islam," ujar Sudirman.
Ia mengaku persoalan yang dihadapi umat Islam saat ini adalah konflik antara sesama umat Islam itu sendiri. Jangan sampai hal seperti ini terjadi di Sulsel.
Baca Juga:Detik-detik Mobil Damkar Kecelakaan Saat Bertugas, Seperti Adegan di Film
Sebelumnya, pembaiatan itu terjadi saat guru HN mengajak tiga mahasiswi untuk makan kapurung di rumahnya.
Dari situlah, HS memprospek mereka dengan membaca tulisan yang tertera di laptop.
Tulisan tersebut berjudul, "atas nama Tuhan semesta alam yang maha pengasih dan maha pengasih dan penyayang. Dalam poin itu disebutkan rela korbankan harta dan diri demi Tuhan semesta alam.
Karena bunyi kalimatnya yang aneh, satu dari tiga mahasiswi itu kemudian merekam dan mengadukan hal ini ke pihak sekolah.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Baca Juga:Bikin Iri, Pria Ini Viral karena Dapat Kado Komponen Otomotif dari Pacar