Tidak Dapat Izin di Monas, Reuni 212 Tetap Akan Digelar

Panitia berniat tetap melakukan reuni di Monas, jika melihat ada pembiaran kerumunan dalam pelaksanaan pilkada serentak 2020

Muhammad Yunus
Rabu, 18 November 2020 | 09:25 WIB
Tidak Dapat Izin di Monas, Reuni 212 Tetap Akan Digelar
Suasana aksi reuni 212 di kawasan Monas, Jakarta, Senin (2/12/2019). Reuni tersebut digelar untuk lebih mempererat tali persatuan umat Islam dan persatuan bangsa Indonesia. ANTARA FOTO/Aruna/Adm/ama. (ANTARA FOTO/ARUNA)

SuaraSulsel.id - Reuni 212 di Monumen Nasional (Monas) pada 2 Desember 2020 tidak mendapatkan izin. Meski begitu, panitia tetap akan melakukan reuni. Tapi secara online.

FPI, GNPF-Ulama, dan PA 212 akan tetap menggelar reuni secara virtual. Melalui acara dialog nasional, dengan melibatkan 100 tokoh agama dan ulama. Termasuk Rizieq Shihab.

Hal itu disampaikan melalui pernyataan bersama FPI, GNPF-U dan PA 212. Panitia terpaksa mengganti acara Reuni 212 yang awalnya akan digelar di Monas menjadi reuni daring.

Kendati demikian, mereka berniat tetap melakukan reuni di Monas, jika melihat ada pembiaran kerumunan dalam pelaksanaan pilkada serentak 2020.

Baca Juga:Jika Kerumunan Pilkada Dibiarkan, PA 212 Ancam akan Gelar Reuni

"Pelaksanaan Reuni 212 tahun 2020 di Monas ditunda untuk sementara. Dengan mengamati pelaksanaan pilkada serentak 2020, jika ada pembiaraan kerumunan oleh pemerintah maka Reuni 212 tahun 2020 akan tetap digelar di waktu yang tepat," demikian siaran pers yang diterima Suara.com, Selasa (17/11/2020).

Sebagai penggantinya, tiga organisasi massa berbasis Islam itu tetap akan menggelar acara reuni dengan dialog nasional. Acara itu akan menghadirkan 100 tokoh dan ulama serta Rizieq.

"Pada tanggal 2 Desember 2020 kami akan mengadakan acara Dialog Nasional dengan menghadirkan 100 tokoh dan ulama yang akan dihadiri oleh IB HRS sebagai narasumber dengan tetap menerapkan protokol Covid-19," ujarnya.

Selain itu, FPI, GNPF-U dan PA 212 juga mengimbau dan menyarankan kepada mujahid serta mujahidah 212 di seluruh Indonesia untuk mengadakan doa bersama di masjid, musala, pondok pesantren ataupun majelis taklim pada 2 Desember 2020.

Doa bersama itu dilakukan supaya pandemi Covid-19 di tanah air berangsur pulih.

Baca Juga:Reuni 212 Tahun Ini Ditunda, Bakal Diganti Dialog Nasional & Doa Bersama

Mereka mengingatkan agar protokol kesehatan Covid-19 tetap dilaksanakan. Baik di ruang tertutup maupun terbuka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini