Lagu tersebut mengantarkan Rafly meraih penghargaan pada ajang Indonesia Dangdut Award 2016.
![Ridwan Sau / [Foto: Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/11/14/52417-ridwan-sau.jpg)
3. Muchsin Alatas
Muchsin Alatas terkenal di tahun 90-an bersama Meggy Z, Caca Handika, dan Mansyur S.
Suami dari Titiek Sandhora itu menghasilkan 35 album mulai dari dangdut, pop hingga religi dihasilkannya sejak tahun 1979.
Baca Juga:Wakil Gubernur Sulsel: Salat di Masjid Boleh, Kenapa Sekolah Tidak Bisa?
Lagunya yang sempat populer seperti "Bermain Tali", "Burung Murai" dan "Hatiku Hatimu".
Selain menciptakan lagu dan bernyanyi, Muchsin Alatas juga menekuni profesi sebagai pemain film.
![Muchsin Alatas / [Foto: Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/11/14/29874-muchsin-alatas.jpg)
4. Dian Ekawati
Namanya mungkin belum familiar di telinga pecinta musik tanah air. Pelantun lagu Indo Logo ini ternyata pernah menjuarai sebuah festival musik di Singapura tahun 1991.
Dian Ekawati juga diketahui istri dari almarhum Didi Kempot. Dia adalah ibu dari Staso Prasetyo yang kini meneruskan jejak sang ayah menjadi penyanyi.
Baca Juga:KPK Sebut Banyak Pegawai Pemprov Sulsel Pandai Buat Laporan, Faktanya Beda
Dia juga berperan besar dalam pembuatan lagu Stasiun Balapan milik "God Father of Broken Heart itu".
Dian disebut terlibat dalam proses penggarapan lagu fenomenal tersebut hingga ditawarkan ke produser di Semarang.
Lalu, pada tahun 2012 lalu, Dian merilis lagu "Tanda-tandanya" yang juga sempat tren di kalangan pecinta dangdut.
![Dian Ekawati / [Foto: Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/11/14/78097-dian-ekawati.jpg)
5. Nurdin Taqwa
Pria kelahiran Bantaeng 5 Maret 1949 ini adalah musisi yang ngetop pada tahun 1980-an. Lagunya masih sering terdengar hingga saat ini.
Nurdin pertama kali mengasah bakat menyanyinya sejak usia 15 tahun. Bergabung dengan Orkes Melayu Candra Lela.